Waspada Omicron, Aktivitas Libur Nataru di Banyuwangi Dibatasi

Waspada Omicron, Aktivitas Libur Nataru di Banyuwangi Dibatasi

Ardian Fanani - detikNews
Kamis, 02 Des 2021 20:05 WIB
Banyuwangi Waspadai Virus Omicron, Semua Aktivitas Hari Natal dan Tahun Baru Dibatasi
Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Pemkab Banyuwangi akan membatasi semua aktivitas selama perayaan dan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022. Ini mencegah penyebaran wabah COVID-19 varian baru omicron. Pembatasan ini diberlakukan mulai 24 Desember-2 Januari mendatang.

Wakil Ketua Satgas COVID-19 Banyuwangi, Letkol Inf Yuli Eko Purwanto mengatakan pembatasan ini merupakan implementasi atas kebijakan PPKM level 3 yang diterapkan pemerintah pusat di seluruh wilayah Indonesia. Kebijakan ini sudah tertuang dalam Inmendagri No 62 Tahun 2021.

"Agar tidak terjadi lonjakan kasus. Sesuai Inmendagri, maka semua kegiatan selama Natal dan tahun baru dibatasi. Berlaku untuk seluruh kegiatan masyarakat," katanya kepada wartawan, Kamis (2/12/2021).

Menurutnya, tanggal yang sudah ditentukan itu, seluruh masyarakat dilarang untuk bepergian. Selain itu, seluruh fasilitas umum akan ditutup. Termasuk RTH dan alun-alun. Pelaksanaan Natal pun juga diminta untuk dilakukan secara sederhana dan terbatas.

"Tidak ada yang boleh pulang kampung, arak-arakan atau demo. Jadi selama liburan Natal dan tahun baru semua masyarakat diminta untuk di rumah saja. Mirip seperti kebijakan darurat dulu," jelas Amir.

Khusus bagi ASN, TNI dan Polri seluruhnya juga dilarang untuk mengambil cuti untuk liburan. Untuk layanan bioskop, hanya diperuntukkan bagi pengunjung lokal dengan kapasitas separuh kapasitas.

"Bioskop, kafe, tempat ibadah, mall, wisata semuanya masih boleh buka dengan ketentuan 50 persen kapasitas. Semuanya jam 9 malam harus sudah tutup," ujarnya.

Plt Kepala Dinas Kesehatan sekaligus Jubir Satgas COVID-19 Banyuwangi, Amir Hidayat menambahkan upaya pencegahan varian baru Omicron, pihaknya masih menerapkan sistem penerapan prokes ketat. Namun hasil riset yang dilakukan satgas setempat keberadaan virus tersebut sejauh ini belum terdeteksi di kabupaten paling ujung timur Pulau Jawa ini.

"Sejauh ini belum ada laporan kasus di Banyuwangi. Hasil riset kami, 87 persen orang yang terinfeksi virus Omicron ini karena belum vaksin," tambahnya.

Meskipun varian baru dari COVID-19 ini belum ditemukan di Banyuwangi, dia meminta masyarakat tidak lengah. Sebab itu, dia menyarankan bagi masyarakat yang belum vaksin untuk segera vaksin.

"Minimal vaksin sudah dosis pertama. Upaya-upaya penanganan COVID-19 atau mengantisipasi masuknya Omicron ini kita lakukan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat. Nanti, Satgas bersama TNI dan Polri akan berkolaborasi menggelar operasi disiplin. Saat liburan Natal dan tahun baru nanti kita siapkan masker untuk dibagikan," cetus Amir.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.