Protes itu merupakan puncak kekesalan warga terhadap Pemkab Probolinggo yang tak juga memperbaiki jalan tersebut yang rusak sangat parah. Jalan sepanjang 1 km tersebut rusak karena sering dilalui kendaraan besar.
Kendaraan besar itu melewati jalan tersebut karena Jembatan Kedung Asem sedang dibangun. Pembangunan jembatan itu sendiri memawakan waktu kurang lebih setahun lamanya. Jalan rusak ini sering membawa korban pengguna jalan yang jatuh terpeleset ataupun terperosok lubang jalan.
![]() |
Dengan membawa bibit padi, batang pohon pisang, dan alat pancing, warga menggelar aksi di sekitar jalan rusak yang berubah menjadi kubangan. Selanjutnya warga menanam bibit padi, pohon pisang, dan memancing di kubangan.
"Kami berharap Pemkab Probolinggo segera memperbaiki jalan rusak ini. Kami akan melakukan aksi serupa dengan warga yang lebih banyak jika pemerintah tidak memperbaiki jalan rusak ini," ujar Nanang Kuswoyo, warga Desa Ngepoh kepada wartawan, Senin (29/11/2021).
Sementara itu Camat Dringu, Ulfi Ningtyas, mengatakan pihaknya besok berjanji akan melakukan cek dan survei di lokasi. Hasilnya akan dibicarakan dengan dinas PU Probolinggo agar cepat diambil langkah perbaikan.
"Besok bersama Forkopimka Dringu kami akan melakukan survei bersama di jalan rusak yang membuat warga melakukan aksi protes. Dan hasilnya akan kita koordinasikan dengan pihak Dinas PU agar segera dilakukan perbaikan," kata Ulfi. (iwd/iwd)