Ruas jalan di Kecamatan Kudu, Jombang rusak parah dan berlumpur. Kondisi ini menyulitkan warga melintas. Tak jarang kendaraan terjebak lumpur di kubangan jalan.
Kerusakan terjadi di ruas jalan kabupaten penghubung Desa Tapen, Kecamatan Kudu dengan Desa/Kecamatan Kabuh. Jalan tersebut merupakan jalur alternatif dari Lamongan menuju Jombang dan Mojokerto.
Jalan yang rusak parah tepatnya di Dusun Tapen Lor, Desa Tapen. Sekitar 500 meter jalan selebar 4 meter tersebut hampir tidak terlihat lagi aspal jalannya. Seluruh bagian jalan sudah hancur dan dipenuhi lumpur.
Warga setempat Muhadi (47) mengatakan kerusakan jalur ini terjadi sejak 3 bulan yang lalu. Yaitu imbas pengalihan arus lalu lintas Jombang-Lamongan akibat pembangunan Jembatan Ploso. Sehingga jalan kecil ini banyak dilalui kendaraan dengan tonase tinggi.
![]() |
"Kurang lebih satu tahun ada pengalihan jalur. Rusaknya jalan ini sudah 5 bulan, dan kondisi rusak parah ini sekitar 3 bulan," kata Muhadi kepada detikcom di lokasi, Selasa (24/11/2021).
Muhadi menyampaikan, kondisi jalan yang dahulu beraspal kini berlubang dan tergenang lumpur. Bahkan, kedalaman lubang di depan rumahnya hampir 1 meter.
"Rusaknya yang pertama faktor hujan, kedua ya karena kendaraan yang tonasenya besar, seperti truk bermuatan semen. Itu yang merusak jalan," terangnya.
Kondisi jalan yang rusak dan berlumpur mengakibatkan para pengendara sepeda motor banyak yang berjatuhan. Mobil yang melintas pun tidak jarang terjebak tebalnya lumpur di jalan. Tidak jarang, Muhadi beserta warga sekitar turun ke jalan untuk membantu mengatur lalu lintas dan pengguna jalan yang terjatuh.
"Kasihan pengendara, apalagi sepeda motor itu sering jatuh, tidak ada yang nolongin kalau tidak ada yang jaga," kata jelasnya.
Jalan yang rusak parah ini juga dikeluhkan para pengendara. Seperti yang dikatakan siswi SMKN 1 Kudu, Nanda. Pelajar kelas XII ini merasa takut saat melintas di jalan tersebut.
"Jalannya licin, khawatir mau lewat kalau berangkat sekolah. Saya berharap ini segera diperbaiki jalannya," cetusnya.
Kerusakan jalan di Desa Tapen ini disikapi dengan perbaikan swadaya oleh pemerintah desa setempat. Kades Tapen Bahrul Ulum mengatakan pengurukan jalan sebagai alternatif sementara untuk menambal jalan yang berlubang.
"Pemerintah desa sementara ini secara swadaya kecil-kecilan beli urukan untuk menambal kubangan-kubangan itu," terangnya.
Pemdes setempat juga sudah melaporkan kondisi jalan yang rusak parah ke Pemkab Jombang. Ia berharap, pemerintah segera memperbaikinya.
"Kami sudah koordinasikan semua, termasuk dengan pelaksana proyek Jembatan Ploso. Bahwasanya ada pengalihan arus, kalau ada dampak kerusakan akan dibenahi," tandasnya.