Niat Belajar Renang di Tambak, 2 Bocah di Lamongan Tewas Tenggelam

Eko Sudjarwo - detikNews
Sabtu, 27 Nov 2021 21:44 WIB
Tambak tempat dua korban tewas tenggelam (Foto: Eko Sudjarwo)
Lamongan - Dua anak ditemukan tewas tenggelam di tambak milik warga di Lamongan. Kejadian ini bermula saat salah seorang korban pamit bermain ke rumah temannya untuk latihan renang di tambak.

Korban adalah Andro Fabian Hermansyah (9) dan Vieno Alfaro Putra Pratama (10), keduanya masih bocah SD. Mereka ditemukan tewas tenggelam di tambak di Dusun Kalikapas, Desa Sidomukti, Lamongan.

"Semula korban dengan inisial A pamit kepada orang tuanya yang bernama Hermanto (39) hendak bermain ke rumah temannya yang berinisial V (10) yang masih satu desa dengannya untuk latihan renang di tambak," kata Kasi Humas Polres Lamongan, Iptu Jinanto kepada wartawan, Sabtu (27/11/2021).

Namun sejak pamit Andro ternyata tidak juga kembali pulang hingga sore hari. Orang tua korban kemudian mencari anaknya ke rumah korban yang satunya. Namun, di depan rumah hanya ditemukan HP dan sepeda angin milik korban, sementara kedua bocah itu juga tidak ada di rumah.

Kedua orang tua korban yang masih satu desa beda RT itu kemudian berusaha mencari dengan menanyakan kepada warga sekitar, namun tak berhasil ditemukan.

"Kabar hilangnya dua bocah itu sampai ke telinga ibu salah seorang saksi yang bernama Hajir (19) seorang mahasiswa desa setempat yang baru saja tiba di rumah," ujarnya.

Mendengar cerita ibunya, lanjut Jinanto, Hajir kemudian teringat kalau ia menjumpai 2 bocah yang sedang bermain di area tambak milik Nur Ali, warga Desa Wajik, saat ia dalam perjalanan pulang ke rumah. Hajir kemudian bergegas mencari kedua anak yang sedang bermain di tambak yang ia jumpai sebelumnya.

Saat itu, Hajir meyakini jika kedua bocah yang sebelumnya ia lihat bermain di tambak itu adalah dua bocah yang dicari orang tuanya.

"Saya kemudian berinisiatif menuju lokasi tambak tempat dua anak itu bermain," kata Hajir kepada polisi seperti ditirukan oleh Jinanto.

Tiba di lokasi tambak yang baru digali seluas 800 meter dengan kedalaman 1, 5 meter itu, Hajir pun melakukan pencarian namun tidak berhasil menemukan kedua bocah tersebut. Karena penasaran, Hajir dibantu M. Kholid (30) dan Hermanto (39) bersama dua warga lainnya kemudian melakukan pencarian dengan menyelam ke dasar tambak.

"Saat pencarian dilakukan sampai ke tengah korban pertama berhasil ditemukan namun sudah dalam keadaan meninggal dunia," jelas Jinanto.

Pencarian korban kedua, Vieno Alfaro Putra Pratama (10) dilanjutkan. Hanya pada radius 1 meter dari korban pertama, Alfaro berhasil ditemukan, dan juga dalam kondisi sudah meninggal.

"Kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Kota dan kedua korban dievakuasi dirujuk ke Rumah Sakit Muhammadiyah Kalikapas," ungkap Jinanto.

Jinanto mengatakan, meninggalnya dua bocah itu diduga karena tidak bisa berenang dan tenggelam di tambak. Polisi juga tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh kedua bocah ini.

"Korban sudah dimakamkan di pemakaman desa setempat," pungkasnya.


(iwd/iwd)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork