Niat Hati Senangkan Istri, Pria di Lamongan Tewas Tenggelam Saat Cari Keong

Niat Hati Senangkan Istri, Pria di Lamongan Tewas Tenggelam Saat Cari Keong

Eko Sudjarwo - detikNews
Rabu, 01 Sep 2021 15:26 WIB
Ilustrasi mayat tenggelam
Ilustrasi/Foto: Edi Wahyono
Lamongan - Pria di Lamongan tewas tenggelam di waduk desa. Ia tenggelam saat berniat menyenangkan istri yang ingin memasak keong sawah.

Informasi yang dihimpun, pria yang tewas tenggelam di waduk saat mencari keong yakni Wartono (51). Ia merupakan warga Desa Wedoro, Kecamatan Sukorame.

Korban yang mencari keong sawah dengan cara menyelam di waduk itu, tidak muncul kembali ke permukaan cukup lama. Ia kemudian ditemukan namun sudah tak bernyawa.

"Peristiwanya sendiri terjadi pada Selasa (31/8) kemarin," kata Kasi Humas Polres Lamongan Iptu Jinanto kepada wartawan, Rabu (1/9/2021).

Menurut Jinanto, kepastian soal korban mencari keong sawah untuk memenuhi permintaan sang istri, diketahui dari percakapan saksi Handoko dengan korban sebelum tenggelam. Ketika itu, saksi bertemu korban saat melintas.

"Cari apa War, yang kemudian ditimpali oleh korban dengan kalimat 'cari besusul (keong sawah) Kang, istriku minta besusul disuruh mencarikan'" ujar Jinanto menirukan percakapan antara korban dengan saksi.

Usai menyapa korban, saksi kemudian berlalu meninggalkan korban. Saat berada di waduk tersebut ada seorang pemancing yang juga melihat korban mencari keong sawah. Pemancing inilah yang kali pertama melihat korban tenggelam di waduk dan tidak muncul kembali ke permukaan.

"Saat menyelam itu tidak juga kembali muncul dalam durasi yang cukup lama, dan menurut saksi sangat tidak mungkin menyelam bisa begitu lama tanpa memakai alat atau tabung oksigen," terangnya.

Melihat korban menyelam terlalu lama, pemancing itu pun spontan berteriak meminta tolong, yang akhirnya didengar oleh saksi lain yang bernama Muin, yang tengah melintas di waduk. Muin kemudian memanggil saksi Handoko dan mengajak mencari korban. Mereka menemukan korban tenggelam dan mengangkat ke permukaan.

"Ketika di daratan dipastikan korban sudah tidak bernyawa yang kemudian berlanjut dengan melapor ke polisi," ungkapnya.

Polisi yang datang ke lokasi kejadian mengungkapkan tidak ditemukan luka lain atau tanda-tanda penganiayaan. Selain itu, keluarga korban sudah ikhlas menerima kematian tersebut dan tidak bersedia diautopsi.

"Korban sudah dimakamkan di pemakaman desa setempat," pungkas Jinanto.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.