Ada 2 Opsi Pembangunan Jembatan Ambruk yang Paksa Siswa Belajar di Masjid

Ada 2 Opsi Pembangunan Jembatan Ambruk yang Paksa Siswa Belajar di Masjid

Ardian Fanani - detikNews
Jumat, 26 Nov 2021 19:09 WIB
Sekretaris Daerah Banyuwangi Mujiono
Sekretaris Daerah Banyuwangi Mujiono (Foto: Ardian Fanani)
Banyuwangi - Pemkab Banyuwangi menyiapkan dua opsi untuk jembatan ambruk di Desa Tegalharjo dan Desa Karangharjo, Glenmore,. Opsi yang disiapkan adalah pembuatan jembatan permanen dan jembatan darurat.

"Agar masyarakat tidak terisolir salah satu yang kita lakukan ya mungkin dibuatkan jembatan darurat," ujar Sekretaris Daerah Banyuwangi Mujiono kepada detikcom, Jumat (26/11/2021).

Saat ini, kata Mujiono, ambruknya jembatan ini sudah dibahas bersama Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan BPBD Banyuwangi. Dari hasil survei yang dilakukan Dinas PU dan BPBD Banyuwangi, untuk pembuatan jembatan permanen baru bisa dilakukan pada tahun 2022. Setelah dilakukan survei, diperkirakan untuk pembuatan jembatan permanen membutuhkan anggaran sekitar Rp 650 juta.

Namun untuk sementara waktu akan diupayakan untuk pembuatan jembatan sementara. Materialnya bisa terbuat dari bambu, pohon kelapa atau seling. Namun berdasarkan laporan yang diterimanya dari Dinas PU opsi pembuatan jembatan sementara agak berisiko. Karena, jembatan yang ambruk itu memiliki panjang sekitar 25 meter. Jembatan ini berada di ketinggian sekitar 10 meter dari sungai yang berada di bawahnya.

"Kita komunikasikan ke masyarakat kira-kira menungu 2 sampai 3 bulan bagaimana daripada dibuatkan jembatan sementara menimbulkan sutau masalah. Tahun 2022 dianggarkan untuk yang permanen. Kuatir juga sih," ungkapnya.

Meski demikian, menurutnya, saat ini opsi untuk pembuatan jembatan sementara ini masih dalam proses kajian. Opsi yang mungkin diambil adalah pembuatan jembatan sementara dari seling dengan lantai kayu. Jika nanti jembatan permanen sudah dibuat jembatan dari seling ini bisa dilepas dan dijadikan cadangan jika dibutuhkan lagi.

"Nanti kalau sudah selesai, misalkan selingnya dilepas nanti menjadi persediaan nanti suatu saat kala ada lagi bisa dipakai lagi. Mudah-mudahan tidak ada lagi," tegasnya.

Nantinya, jembatan sementara dari seling ini akan dilaksanakan sambil menunggu pembuatan jembatan permanen yang dianggarkan pada APBD 2022. Anggarannya, kata Mujiono, nantinya bisa menggunakan dana belanja tidak terduga (BTT).

"Konsekuensi jangan menimbulkan suatu permasalahan di kemudian hari," pungkasnya.

Sebanyak 35 siswa SDN 7 Tegalharjo, Kecamatan Glenmore, terpaksa menggunakan bangunan masjid untuk kegiatan belajar mengajar. Ini dikarenakan jembatan satu-satunya yang menjadi akses menuju ke sekolah tersebut ambruk diterjang banjir.

Sudah hampir seminggu ini, siswa mulai kelas 1 hingga 6 SDN Tegalharjo belajar di Masjid At-Taufik, Desa setempat. Para guru terpaksa merelokasi kegiatan belajar mengajar (KBM) muridnya, lantaran hingga kini belum ada akses penghubung sementara yang dibangun. (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.