Longsor pertama terjadi di jalan penghubung Desa Tosari dengan Desa Podokoyo. Titik longsor kedua di Jalan Bromo tepatnya antara Desa Baledono menuju ke Desa Tosari.
"Kejadiannya setelah hujan deras tadi. Setelah hujan reda kami mendapat laporan," kata Camat Tosari, Edy Priyanto, Kamis (25/11/2021).
Edy menjelaskan di titik pertama, tebing yang longsor sepanjang 5 meter dengan ketinggian 4 meter. Ketebalan material yang menutup jalan 1 meter.
![]() |
"Kendaraan sempat tidak bisa lewat karena tertutup material longsoran. Kami langsung turunkan petugas untuk melakukan penanganan. Langsung dibersihkan," terangnya.
Sedangkan di titik kedua, tebing yang longsor sepanjang 10 meter dan tinggi 8 meter. Material mengganggu akses wisata.
"Beruntung, saat ini wisata sedang tutup. Tapi sudah ada penanganan membersihkan longsoran," katanya.
Selain longsor di dua titik di atas, jalan penghubung antara Desa Podokoyo-Desa Wonokitri juga sempat tertutup material hutan yang terbawa air hujan. Pihak kecamatan dan warga tengah berupaya melakukan pembersihan material.
Sementara itu, Dua hari sebelumnya, Tembok Penahan Tanah (TPT) di Desa Palangsari, Kecamatan Puspo, ambrol menimpa rumah warga. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
"Tembok Penahan Tanah ambrol dan mengenai rumah warga yang ada di bawahnya. Kejadiannya Selasa (23/11) sekitar pukul 15.00 WIB," kata Ismail, Kepala Desa Palangsari.
Akibat tertimpa material, rumah milik Sutris itu mengalami kerusakan berat. Motor miliknya juga rusak. Pemilik rumah mengalami kerugian puluhan juta. (iwd/iwd)