Rencananya, demo buruh ini akan diikuti ribuan buruh dari berbagai daerah di Jawa Timur. Seperti Sidoarjo, Gresik, Malang, Pasuruan, Jember dan Surabaya. Para buruh yang bergabung dari berbagai organisasi ini dijadwalkan berkumpul di frontage road Jalan Ahmad Yani Surabaya.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko mengatakan personel akan disiagakan di pintu masuk Surabaya, kawasan Industri, exit Tol dan titik-titik kumpul masa aksi. Para personel ini disiapkan dalam rangka pengawalan dan pengamanan, agar aksi unjuk rasa berjalan aman, tertib dan lancar.
Tak hanya itu, para personel disiapkan dalam mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dari elemen lain selain buruh.
Gatot menyebut pihaknya juga membentuk tim khusus untuk berkoordinasi dengan koordinator aksi agar tidak ada massa penyusup, melakukan pengamanan obyek vital dan melaksanakan patroli ke lokasi perusahaan.
"Kami menyiapkan tim khusus yang memantau kelompok-kelompok di luar buruh yang akan berdemo, nantinya kita akan pisahkan, dengan melakukan koordinasi dengan korlapnya dan pengamanan obyek vital serta patroli ke perusahaan," kata Gatot di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Kamis (25/11/2021).
Selain itu, Gatot mengatakan polisi juga akan melakukan rekayasa lalu lintas agar jalannya demo tidak mengganggu aktivitas warga Surabaya.
Namun, dia mengimbau warga Surabaya sementara menghindari jalan Gubernur Suryo atau Gedung Negara Grahadi, karena petugas akan melakukan penutupan jalan di lokasi demo.
Gatot juga mengimbau peserta demo untuk melaksanakan kegiatannya dengan tertib dan tidak melakukan kegiatan yang dapat merugikan masyarakat, khususnya warga Surabaya.
"Kita berharap demo yang dilakukan oleh para buruh ini bisa berjalan dengan aman dan tertib. Selain itu diharapkan peserta demo juga tidak melakukan kegiatan yang dapat merugikan masyarakat Surabaya dalam beraktivitas," pungkasnya.
(hil/fat)