Kerusakan paling parah jalur Kabuh-Tapen di Dusun Tapen Lor, Desa Tapen, Kecamatan Kudu, Jombang. Sekitar 500 meter jalan selebar 4 meter itu penuh lumpur dan sarat kubangan.
Jalur alternatif Lamongan-Jombang-Mojokerto itu rusak parah akibat pengalihan arus lalu lintas dampak proyek pembangunan Jembatan Ploso sejak Juni 2020. Karena banyak kendaraan dengan tonase tinggi melintas di Jalan Kabuh-Tapen.
Pengalihan arus lalu lintas imbas proyek Jembatan Ploso juga melalui dua jalan Kabupaten Jombang. Yaitu jalur Ploso-Pasar Ploso dan Ploso-Bawangan. Sehingga kedua ruas jalan tersebut juga rusak.
"Estimasi dananya kami butuh Rp 53-55 miliar untuk menyelesaikan (perbaikan permanen) Jalur Kabuh-Tapen. Panjangnya yang rusak sekitar 9 Km," kata Kepala Dinas PUPR Jombang Bayu Pancoroadi kepada wartawan, Rabu (24/11/2021).
Panjang jalan ruas Ploso-Bawangan yang harus diperbaiki 1,6 Km. Sedangkan ruas Ploso-Pasar Ploso sekitar 1,2 Km. Menurut Bayu, perbaikan ketiga jalan secara permanen akan dilakukan setelah pembangunan Jembatan Ploso tuntas Januari 2022 nanti.
"Kalau Jembatan Ploso sudah bisa dioperasikan, itu baru kami tangani," terangnya.
Perbaikan permanen tiga ruas jalan tersebut, lanjut Bayu, tidak mungkin dikerjakan sendiri oleh Pemkab Jombang. Karena anggaran yang dibutuhkan sangat besar. Sementara pihaknya hanya mengalokasikan perbaikan ruas Ploso-Pasar Ploso Rp 800 juta untuk tahun depan.
(iwd/iwd)