Kata Warga soal Beda Gaya Risma dan Eri Cahyadi Saat Genangan Rendam Surabaya

Kata Warga soal Beda Gaya Risma dan Eri Cahyadi Saat Genangan Rendam Surabaya

Amir Baihaqi - detikNews
Rabu, 24 Nov 2021 16:17 WIB
banjir di surabaya
Banjir di Surabaya (Foto: Amir Baihaqi/detikcom)
Surabaya -

Banjir melanda di sejumlah kawasan Surabaya usai hujan lebat disertai angin sekitar 2 jam pada Selasa (23/11/2021). Tak hanya menggenangi jalanan, banjir juga merendam rumah-rumah warga.

Banjir yang melanda bukan tanpa antisipasi, sebab Pemkot Surabaya sebenarnya telah melakukan sejumlah persiapan musim hujan. Upaya itu antara lain mulai dari pengerukan sungai, membersihkan sampah di got hingga membangun box culvert.

Namun, upaya Pemkot Surabaya itu rupanya tetap tak bisa membendung tinggi curah hujan yang turun pada kemarin sore. Hingga tengah malam, air bahkan terpantau terpantau belum surut. Padahal biasanya tak lebih dari 30 menit, air sudah surut.

Baca juga: Beda Penanganan Genangan di Surabaya Era Risma dan Eri Cahyadi

Warga Surabaya kemudian membandingkan era kepemimpinan Wali Kota Tri Rismaharini dengan Eri Cahyadi dan dalam menangani banjir di Surabaya. Sebagian warga mengaku era Risma dinilai lebih respons dan berhasil mengatasi banjir.

Salah satu warga, Tarmuji (46) mengatakan upaya Risma saat menjabat wali kota lebih berhasil mengatasi banjir. Tak hanya itu, dia juga menilai lebih tanggap dan mau turun hujan-hujanan hingga tengah malam demi memutar otak mengendalikan genangan air banjir.

"Harus kita akui Bu Risma lebih handal menangani banjir daripada wali kota sekarang. Bu Risma juga telah meninggalkan tempat untuk mengendalikan banjir seperti rumah pompa. Ya itu peninggalan beliau. Harus diakui," tutur Tarmuji kepada detikcom, Rabu (24/11/2021).

Simak video 'Penampakan Banjir di Surabaya, Rumah-rumah Terdampak':

[Gambas:Video 20detik]



"Dan lebih hormatnya lagi. Beliau (Risma) sampai mau turun hujan-hujanan langsung. Yang ngatur lalu lintas, ngecek rumah pompa. Sampai-sampai kakinya keseleo itu kan di HR Muhammad hujan-hujanan ngatur lalu lintas sampai akhirnya pakai kursi roda itu," imbuhnya.

Menurut Tarmuji, kepala daerah memang sudah seharusnya begitu. Sebab kalau hanya diam di balik meja saja sudah pasti hanya menerima laporan yang baik-baik saja yang biasanya berbanding terbalik dengan di lapangan.

"Ya memang wali kota harus gitu. Jadi tahu langsung dan diputuskan di tempat. Orang kan tahunya siapa wali kotanya. Jadi dia yang bertanggung jawab," jelas Tarmuji.

"Ya saya yakin Pak Eri pasti sudah perintahkan anak buahnya. Tapi kita tahu lah anak buah sekarang asal bapak senang saja. Jadi memang kudu turun seperti Bu Risma," sambungnya.

Baca juga: Hujan Deras Guyur Surabaya, Puluhan Motor Mogok-Mobil Ikut Terendam

Senada warga lainnya, Hambali (35) mengaku belum mengetahui pasti aksi nyata yang dilakukan Wali Kota Eri Cahyadi dalam penanganan banjir seperti Risma. Menurutnya, meski belum genap setahun menjabat namun paling tidak bisa meniru gaya Risma dalam penanganan banjir.

"Belum dengar. Ya memang belum setahun menjabat tapi paling tidak bisa niru gayanya Bu Risma yang mau turun ke lapangan. Karena menurut saya beda. Meski dia juga tangan kanannya Bu Risma," tutur Hambali.

"Iya memang sebelumnya kan sempat ikut bersih-bersih got sampai dapat berapa truk sampah kan. Tapi tetap dia seharusnya turun ngecek ke lapangan biar kita juga tahu oh Cak Eri turun lho pas hujan," tukas Hambali.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.