Seperti di Jalan Siwalankerto, sejumlah pengendara motor harus menepi ke teras minimarket untuk berteduh. Hujan diketahui turun mengguyur sejak pukul 17.30 WIB.
Ketinggian air yang membanjiri jalan juga bervariasi. Ada yang di atas mata kaki hingga selutut kaki orang dewasa. Akibatnya, banyak pengendara yang harus menuntun motor karena mogok.
"Di jalan tadi gak seberapa tinggi cuma di mata kaki orang dewasa. Tapi ini saya mau pulang masuk gang malah tambah dalam selutut. Jadi knalpot kemasukan air dan mogok," ujar Chamim, salah satu pengendara, Selasa (23/11/2021).
Tak hanya membuat mogok, sejumlah mobil yang terparkir di gang juga turut terimbas. Sebagian pemiliknya kemudian memindahkan ke permukaan yang lebih tinggi.
"Tadi di samping rumah tapi kok tambah deras dan tinggi. Reda juga gak surut-surut akhirnya saya naikan ke lebih tinggi. Daripada mobil kemasukan air," tutur Luis, salah satu pemilik mobil.
Sedangkan warga yang rumahnya kebanjiran, tampak mereka mulai menguras air dari dalam. Banyak di antaranya mengeluhkan sandal dan sepatu hanyut saat hujan tadi.
"Iya hilang sandal dan sepatu. Hanyut tadi. Ini saya lagi nyari di depan gang," tandas Sasqia.
Pantauan di lokasi hingga pukul 19.30 WIB, air tampak belum surut dan masih membanjiri jalan, gang dan rumah warga. (fat/fat)