Museum Antik Aryojeding, Tulungagung menyimpan aneka benda kuno hingga tali pocong dan keranda mayat. Keberadaan museum pribadi tersebut tidak lepas dari sosok Sutarji.
Sutarji merupakan warga Desa Aryojeding, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung. Ia memiliki kegemaran mengoleksi aneka benda-benda antik sejak puluhan tahun silam. Di dalam rumah yang terkesan nyentrik tersebut tersimpan ribuan jenis benda-benda koleksi.
Mulai dari keranda mayat, tali pocong, dokar, televisi kuno, senter, jam dinding, mesin jahit alat musik kuno, perabot rumah tangga dan masih banyak lagi yang lainnya.
Ia mengaku mendapatkan barang-barang tersebut dari sejumlah daerah di Tulungagung dan kota sekitarnya. Barang-barang tersebut dibeli dari masyarakat langsung. "Kadang ada yang datang ke sini bawa barang, kemudian saya beli," kata Sutarji di rumahnya.
"Ada juga anak-anak sekolah berkunjung ke sini, kemudian bilang kalau di rumah ada barang-barang antik. Kemudian saya datangi rumahnya, kadang ada yang boleh dibeli kadang juga ada yang tidak boleh," jelas Sutarji.
Sutarji mengaku barang hasil perburuannya sengaja hanya menjadi koleksi pribadi dan bukan menjadi objek jual beli. "Tapi kalau ada yang minat, asalkan harga tinggi bisa jadi," jelas nya.
Mengoleksi benda antik menjadi daya tarik sekaligus hiburan tersendiri bagi dirinya. Terlebih saat ini Ia hanya tinggal berdua dengan istrinya. "Anak saya jadi dokter di Surabaya. Di rumah sama istri. Makanya kalau ada pengunjung yang ke sini saya senang," ujarnya.