Salah satu agregator UMKM yang hadir di Banyuwangi adalah Peter Shearer. CEO Wahyoo itu menaikkan kelas warung makan tradisional dengan memanfaatkan platform digital. Mereka tak perlu lagi pusing mencari bahan ke pasar karena sudah diantar ke warung masing-masing. Warung mitra Wahyoo juga dilengkapi aplikasi keuangan serta beragam layanan untuk meningkatkan nilai tambah.
Kesuksesannya mengembangkan platform digital tersebut, menurut Peter, adalah dorongan atas usaha untuk memecahkan masalah. "Jadilah seorang pemecah masalah, bukan pembawa masalah," pesannya.
Jika sudah memiliki usaha, lanjut Peter, harus fokus mengembangkan usahanya tersebut. "Tapi fokusnya harus kepada konsumen, bukan kepada kompetitor," ujarnya.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, hadirnya Putri Tanjung dan para eksekutif puncak startup tersohor itu bisa menjadi 'vitamin' bagi anak-anak muda Banyuwangi. Banyak ilmu yang didapat.
"Banyuwangi saat ini fokus pada pemulihan ekonomi, kita usung Banyuwangi Rebound, salah satunya untuk mengembangkan UMKM. Kehadiran Mbak Putri Tanjung dan para top executive dari Wahyoo, Credibook, Qasir.id, Kang Duren, dan ICCN memberikan vitamin kepada anak-anak muda Banyuwangi untuk terus kreatif, semakin go digital, dan optimistis menatap masa depan," terangnya.
Oleh karena itu, Ipuk berharap, acara ini tidak berhenti usai kegiatan. Namun, ada tindak lanjut.
"Semoga nantinya anak-anak muda yang ikut di acara ini, bisa menjalin jejaring dengan para narasumber yang keren-keren ini. Sehingga bisa melahirkan creativepreneur-creativepreneur yang baru dari Banyuwangi," pungkasnya.
(sun/bdh)