Tips dari Pasutri yang Punya Anak 'Kembar' Beda 6 Tahun

Tips dari Pasutri yang Punya Anak 'Kembar' Beda 6 Tahun

Hilda Meilisa Rinanda - detikNews
Minggu, 21 Nov 2021 09:33 WIB
Bayi kembar biasanya lahir dalam waktu yang relatif bersamaan. Namun, bayi kembar asal Sumenep, Madura ini memiliki jarak lahir 6 tahun.
Saat Khadijah Adzkiya lahir pada 11 November 2021/Foto: Istimewa
Surabaya -

Pasutri asal Sumenep, Aisyah Fiyanti dan Rifki, yang punya anak 'kembar' beda 6 tahun viral. Aisyah membagikan sejumlah tips dan perjuangannya untuk mendapatkan buah hati.

Kepada detikcom, Aisyah mengaku menikah sejak tahun 2008. Namun hampir 7 tahun berlalu, pasangan ini belum dikaruniai buah hati. Hampir semua usaha telah dilakukan mulai dari tradisional hingga berobat ke dokter.

Aisyah mengaku beruntung saat tak sengaja direkomendasikan seorang dokter untuk menemui dr Benediktus A,MPH,Sp.OG(K) atau dr Benny di Surabaya. Di sini, program bayi tabung dimulai dan lahirlah putra pertama pasangan ini, Achmad Rifansyah atau Evan di tahun 2016.

Dari program bayi tabung tersebut, Aisyah menyebut masih ada sisa embrio yang dibekukan. Akhirnya, setelah beberapa tahun berlalu, Aisyah dan suaminya kembali ingin memiliki momongan.

Keduanya memutuskan melakukan prosedur Frozen Embryo Transfer (FET) di 2021 dari embrio yang sama dengan Evan, yang sudah disimpan selama kurang lebih 6 tahun.

Tak disangka, Aisyah hamil lagi dengan sehat hingga melahirkan anak kedua yang diberi nama Khadijah Adzkiya pada 11 November 2021. Aisyah pun tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya, begitu pula dengan Evan yang senang bertemu dengan 'kembarannya'.

Lalu, apa saja tips bagi pejuang dua garis biru lainnya? Aisyah menyebut yang pertama yakni berdoa. Dia mengatakan kekuatan doa memiliki peranan paling besar. Aisyah mengatakan semua ini tak akan bisa terjadi tanpa campur tangan Allah SWT.

"Yang kedua tetap semangat, ketiga selalu berusaha," kata Aisyah.

Selain itu, Aisyah mengatakan, hal yang cukup penting juga mendapat dukungan dari keluarga. Saat disinggung apa saja persiapan di kehamilan kedua, Aisyah mengaku tak berbeda dengan program kehamilan anak pertama. Dia menyebut menjaga fisik paling penting. Bahkan, 3 bulan sebelum program, dia sudah mengurangi kegiatannya agar tidak terlalu lelah.

"Sebelumnya sudah mengurangi kegiatan dan makan sehat, makan olahan berhenti," ungkapnya.

Simak juga 'Kisah Dewi-Putri, Bocah Kembar Dempet di Garut Kini Sudah Bersekolah':

[Gambas:Video 20detik]



Aisyah mengaku belajar banyak dari kegagalannya di tahun-tahun lalu. Begitu pula sang suami. Dia menyebut suaminya lebih perhatian, protektif dan menyuruhnya tidak banyak beraktivitas.

"Sampai saya dianterin kalau mau ke mana-mana," tambah Aisyah.

Sebelumnya, kisah pasutri pejuang dua garis biru ini viral dan membuat haru setelah diunggah akun Instagram Dr.Benediktus A,MPH,Sp.OG(K), @drbennyarifin. Dokter yang akrab disapa dokter Benny itu menjelaskan jika pasangan tersebut menabung embrio selama enam tahun.

"OLDEST" BABY GIRL @morulaivfsurabaya FOTO BARENG "SAUDARA KEMBAR" NYA. Puji Syukur kepada Yang Maha Kuasa, hari ini momen penuh kebahagiaan datang dari salah satu pasangan yg meniti buah hati @morulaivfsurabaya. Pasangan Aisyah Fiyanti @aisyah_fiyanti dan Rifki yang sudah lama menikah (12 tahun), 6 tahun yang lalu (2015) mengawali proses bayi tabung dan berhasil lahir Achmad Rifansyah (Evan) anak laki-laki pertama mereka di tahun 2016," tulis dokter Benny.

Pasangan tersebut melakukan Frozen Embryo Transfer (FET) kembali di tahun 2021 dari embrio yang telah disimpan selama enam tahun lalu. Sang ibu hamil lagi dengan sehat hingga lahir anak kedua yang diberi nama Khadijah Adzkiya pada 11 November 2021.

"Rona bahagia terpancar dari Evan (5) 'saudara kembar' Adzkiya (0) ketika melihat adiknya lahir di dunia. Karena berasal dari embrio yang sudah di frozen selama 6 tahun, kini baby Adzkiya menjadi one of the "oldest" baby girl in Morula Surabaya di tahun 2021," tambahnya.

"Bagi saya, momen ini merupakan pengalaman dan berita gembira. Tuhan memberikan lagi kesempatan kepada saya untuk menyaksikan kuasa-Nya yang luar biasa melalui pasangan ini. Ini juga sekaligus menjawab beragam pertanyaan dan keraguan tentang berapa lama Embryo bisa disimpan. Jawabannya: belum ada batasan waktu tertentu," lanjut dokter Benny.

Dokter Benny kemudian menuliskan maksud dari unggahannya tersebut. Ia mengaku ingin memberikan inspirasi bagi pasutri yang merencanakan program hamil.

"Semoga cerita ini menginspirasi dan membangkitkan semangat semua pasangan yang sedang merencanakan kehadiran buah hati, apalagi yang masih memiliki frozen embrio," tambahnya.

Halaman 3 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.