Ungkapan Rasa Bahagia Dokter yang Tolong Pejuang 2 Garis Biru Asal Sumenep

Ungkapan Rasa Bahagia Dokter yang Tolong Pejuang 2 Garis Biru Asal Sumenep

Hilda Meilisa - detikNews
Jumat, 19 Nov 2021 13:08 WIB
Bayi kembar beda 6 tahun
Foto: Instagram @drbennyarifin
Surabaya - Kisah pasutri asal Sumenep, Madura, Aisyah Fiyanti dan Rifki yang sukses melahirkan bayi 'kembar' selisih 6 tahun viral. Kisah ini mencipta haru warganet hingga dokter yang menjadi saksi perjuangan pasutri ini.

Sebelumnya, kisah haru perjuangan pasutri pejuang dua garis biru ini diunggah dr Benediktus A MPH SpOG(K) di akun instagramnya @drbennyarifin.

Dokter Benny menceritakan, dirinya sangat bahagia bisa menjadi bagian dari perjalanan pasutri ini.

"Bagi saya, momen ini merupakan pengalaman dan berita gembira. Tuhan memberikan lagi kesempatan kepada saya untuk menyaksikan kuasaNya yg luar biasa melalui pasangan ini. Ini juga sekaligus menjawab beragam pertanyaan dan keraguan tentang berapa lama Embryo bisa disimpan. Jawabannya: belum ada batasan waktu tertentu," kata dokter Benny.

Dokter muda kelahiran Palangkaraya ini memberikan saran bagi pasutri yang ingin menyimpan embrio untuk program bayi tabung.

"Sering orang khawatir tentang embrio yang disimpan. Cerita pasutri tersebut menunjukkan bahwa embrio yang telah disimpan enam tahun masih baik. Anak pertama laki-laki tahun 2016 dan anak kedua perempuan lahir 2021. Sebenarnya 'umur'nya sama karena dari embrio sejak 2015," ungkapnya.

Tak hanya itu, dokter Benny juga memberikan pesan bagi pejuang dua garis biru yang sedang menanti buah hati. Dia berpesan agar pasutri harus selalu berdoa dan berusaha.

"Selalu Berdoa kepada Yang Maha Kuasa. Jangan berhenti berusaha. Dan bersyukur atas setiap apa yang ada. Berdoa, berusaha, dan bersyukur," pesannya.

Dia menyebut unggahannya ini hanya ingin memberikan inspirasi bagi pasutri yang merencanakan program hamil.

"Semoga cerita ini menginspirasi dan membangkitkan semangat semua pasangan yang sedang merencanakan kehadiran buah hati, apalagi yang masih memiliki frozen embryo transfer," tambahnya.

Sebelumnya, Aisyah mengaku menikah sejak tahun 2008. Namun hampir 7 tahun berlalu, pasangan ini belum dikaruniai buah hati. Hampir semua usaha telah dilakukan mulai dari tradisional hingga berobat ke dokter.

Aisyah mengaku beruntung, saat tak sengaja direkomendasikan seorang dokter untuk menemui dr Benediktus A MPH SpOG (K) atau dr Benny di Surabaya. Di sana, program bayi tabung ini dimulai dan lahirlah putra pertama pasangan ini, Achmad Rifansyah atau Evan di tahun 2016.

Dari program bayi tabung tersebut, Aisyah menyebut masih ada sisa embrio yang dibekukan. Akhirnya, setelah beberapa tahun berlalu, Aisyah dan suaminya kembali ingin memiliki momongan.

Keduanya memutuskan melakukan prosedur Frozen Embryo Transfer (FET) di 2021 dari embrio yang sama dengan Evan, yang sudah disimpan selama kurang lebih 6 tahun.

Tak disangka, Aisyah berhasil hamil lagi dengan sehat hingga melahirkan anak kedua yang diberi nama Khadijah Adzkiya pada 11 November 2021. Aisyah pun tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya, begitu pula dengan Evan yang senang bertemu dengan 'kembarannya'.

Lalu, apa saja tipsnya bagi pejuang garis dua lainnya? Aisyah menyebut yang pertama yakni berdoa. Dia mengatakan kekuatan doa memiliki peranan paling besar. Aisyah mengatakan semua ini tak akan bisa terjadi tanpa campur tangan Allah.

"Yang kedua tetap semangat, ketiga selalu berusaha," kata Aisyah.

Selain itu, Aisyah mengatakan hal yang cukup penting juga mendapat dukungan dari keluarga.

Saat disinggung apa saja persiapannya, Aisyah mengaku tak berbeda dengan program kehamilan anak pertama. Dia menyebut, menjaga fisik paling penting. Bahkan, 3 bulan sebelum program, dia sudah mengurangi kegiatannya agar tidak terlalu lelah.

"Sebelumnya sudah mengurangi kegiatan dan selalu makan sehat, makan olahan berhenti," ungkapnya.

Aisyah mengaku belajar banyak dari kegagalannya di tahun-tahun lalu. Begitu pula sang suami. Dia menyebut suaminya lebih perhatian, protektif dan menyuruhnya tidak banyak beraktivitas.

"Sampai saya dianterin kalau mau kemana-mana," tambah Aisyah.

Halaman 2 dari 2
(hil/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.