Jalan Taubat di Balik Koleksi Keranda Mayat hingga Tali Pocong Koleksi

Jalan Taubat di Balik Koleksi Keranda Mayat hingga Tali Pocong Koleksi

Adhar Muttaqin - detikNews
Sabtu, 20 Nov 2021 18:51 WIB
hobi aneh warga tulungagung
Koleksi ribuan benda mistis dan aneh (Foto: Adhar Muttaqin/detikcom)
Tulungagung -

Bagi sebagian orang, keranda mayat maupun tali pocong merupakan benda-benda yang menyeramkan. Namun bagi Sutarji. Benda itu justru dikoleksi dan menjadi jalan taubat.Sutarji. Benda itu justru dikoleksi dan menjadi jalan taubat.

"Waktu saya muda dulu saya ini pembalap, dengan segala aktivitas lainnya. Pada suatu titik saya ingin taubat, mulai ikut pengajian dan sebaginya," kata Sutarji saat ditemui di rumahnya di Desa Aryojeding, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung, Sabtu (20/11/2021 ).sebaginya," kata Sutarji saat ditemui di rumahnya di Desa Aryojeding, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung, Sabtu (20/11/2021).

Ia mengaku telah berkali-kali ikut dalam kegiatan pengajian. Namun hal itu tidak mampu menyentuh hati untuk benar-benar bertaubat dari berbagai peristiwa kelam yang pernah dilakoni.

Dalam perjalanan spiritualnya itu, Sutarji akhirnya memutuskan untuk membeli sebuah mobil ambulans yang digunakan untuk mengantar jenazah. Sehingga setiap kali ada tetangga atau warga di lingkungannya, mobil tersebut dimanfaatkan.

"Dari situ hati saya sedikit tergugah dan ingat Tuhan. Bahkan jika ada orang meninggal saya biasa membantu di liang lahat untuk menerima dan menata jenazah," jelasnya.

Pria 64 tahun ini mengaku, meskipun telah tergugah hati, namun dia merasa masih kurang mantab. Akhirnya Sutarji memutuskan untuk membawakan mayat yang tidak terpakai dan dibawa pulang di rumahnya.mantab. Akhirnya Sutarji memutuskan untuk membawakan mayat yang tidak terpakai dan dibawa pulang di rumahnya.

Tidak main-main, jumlah keranda mayat yang dikoleksi saat ini telah mencapai 5 unit. Alat pengangkut jenazah itu diletakkan di sejumlah tempat. Mulai dari pintu masuk, depan kamar dan musala hingga di tengah pendapa museum pribadinya.

Bahkan saat ini kijingan atau batu nisan kuburan diganti dengan yang baru. Sedangkan bekasnya dibawa pulang dan diletakkan di dekat pintu masuk museum.kijingan atau batu nisan kuburan diganti dengan yang baru. Sedangkan bekasnya dibawa pulang dan diletakkan di dekat pintu masuk museum.

"Setiap melihat keranda mayat, kemudian melihat makam ibu, ingat Tuhan. Itu di depan pintu juga ada nisan dari makam ibu saya, yang di kuburan saya ganti yang baru," ujarnya.

Selain mengoleksi keranda mayat, Sutarji juga memiliki 11 tali pocong warga yang meninggal dunia pada hari Selasa Kliwon.

Niatnya mengoleksi tali pocong itu bermula, karena ada hubungan dengan keluarga yang harus menjaga kuburan selama 40 hari, agar tali pocong mayat tidak dicuri. Karena sebagian orang tidak dapat dipercaya, tali pocong orang yang meninggal dunia di hari Selasa Kliwon memiliki kekuatan mistis.

"Biasanya saya jika ada orang meninggal, saya berada di liang lahat untuk membantu menata mayat. Terus tali pocongnya saya ambil, tapi keluarga tahu semua, jadi tidak mencuri. Ini boleh saya bawa pulang, kalau memang boleh ya saya bawa," ujarnya.

Dengan itu, menurut Sutarji pihak keluarga tidak perlu lagi untuk menjaga kuburan agar tidak ada pencurian tali pocong. "Karena untuk jaga kuburan itu, kadang keluarga harus bayar ke orang Rp 600 ribu atau Rp 1 juta. Sekarang enggak perlu lagi, karena tali pocongnya sudah saya ambil," imbuhnya.

Koleksi tali pocong tersebut saat ini disimpan di dalam almari yang ada di museum pribadinya. Ia pun tidak memanfaatkan tali tersebut untuk hal yang aneh-aneh. Bahkan masyarakat yang berkunjung dapat melihatnya langsung.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.