Tali Pocong Hingga Keranda Mayat Disimpan di Museum Antik Aryojeding

Tali Pocong Hingga Keranda Mayat Disimpan di Museum Antik Aryojeding

Adhar Muttaqin - detikNews
Sabtu, 20 Nov 2021 17:20 WIB
hobi aneh warga tulungagung
Ribuan koleksi benda horor dan mistis disimpan di museum ini (Foto: Adhar Muttaqin/detikcom)
Tulungagung - Koleksi aneka benda horor, tali pocong, keranda mayat tersimpan di Museum Antik Aryojeding , Tulungagung . Di dalam museum juga banyak terdapat koleksi benda-benda lawas lainnya.

"Ini saya namakan Museum Antik Aryojeding . Siapapun boleh ke sini gratis. Biasanya hari Minggu saya buka, yang ke sini banyak dari mana-mana," kata pemilik museum, Sutarji .

Museum tersebut berada di rumah pribadinya , di RT 1, Desa Aryojeding , Kecamatan Rejotangan , Tulungagung . Untuk mencari lokasi museum, pengunjung cukup tanya alamat rumah Sutarji ke warga sekitar. Karena ia cukup dikenal di kampungnya, sehingga sulit menemukan lokasi, meskipun berada di sebuah gang kecil.

Kesan mistis dan horor langsung terlihat saat detikcom mendatangi rumah Sutarji , sebuah keranda mayat tua, digantung di atas jembatan di depan rumah. Memasuki area dalam rumah, tampak berjajar dari benda-benda kuno.

Dari sekian banyak benda unik di museum pribadi tersebut, pria 64 tahun ini memiliki sejumlah koleksi yang tergolong aneh, seperti belasan tali pocong, lima unit keranda mayat, pakaian dan helm korban kecelakaan.

Menurutnya, di dalam rumahnya tidak hanya berisi benda-benda yang berbau mistis dan horor, karena selain di dalam museum juga berisi benda kuno seperti delman, gledek , gilingan tebu, peralatan musik lama, jam dinding, lampu-lampu lawas dan masih banyak lagi. yang lainnya.

Sutarji mengaku koleksi koleksi benda kuno hingga horor salah satu tujuan besarnya adalah untuk budaya masyarakat yang pernah ada.

Lihat juga Video: Museum Seni dan Desain Boijmans Van Beuningen di Belanda Dibuka

[Gambas:Video 20detik]



(fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.