Diketahui, sejak siang hari Ponorogo memang diguyur hujan deras. Aliran sungai deras dan penuh. Sungai yang tersumbat sampah mengakibatkan air meluap.
Kapolsek Mlarak, Iptu Rosyid Effendi membenarkan kejadian tersebut. Korban bersama dua saksi lain melihat air sungai yang meluap.
"Akhirnya korban masuk ke dalam sungai dengan kedalaman sekitar 1,5 meter," tutur Rosyid, Kamis (18/11/2021).
Rosyid menambahkan korban yang saat itu fokus mengambil sampah, tidak menyadari ada arus deras. Hingga kaki korban terbawa arus masuk ke dalam gorong-gorong.
"Kedua saksi berusaha meraih tangan korban untuk ditarik," terangnya.
Namun kaki korban, lanjut Rosyid, tersangkut di gorong-gorong. Akhirnya tidak bisa ditarik hingga korban tidak bisa bergerak. Tetangga lain pun berusaha menjebol jembatan untuk menolong dan mengeluarkan korban.
"Tapi keadaan korban sudah meninggal dunia," tandasnya.
Saat dilakukan pemeriksaan tim medis, diketahui korban tidak mengalami tanda kekerasan. Korban diketahui telanjang dada, memakai celana pendek jeans warna biru. Korban murni tewas terseret arus.
"Pihak keluarga menolak autopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah," pungkasnya. (fat/fat)