Perjalanan Panjang Pejuang 2 Garis Biru hingga Dikaruniai Anak 'Kembar' Unik

Round-up

Perjalanan Panjang Pejuang 2 Garis Biru hingga Dikaruniai Anak 'Kembar' Unik

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 18 Nov 2021 10:07 WIB
Bayi kembar biasanya lahir dalam waktu yang relatif bersamaan. Namun, bayi kembar asal Sumenep, Madura ini memiliki jarak lahir 6 tahun.
Saat Khadijah Adzkiya lahir pada 11 November 2021/Foto: Istimewa
Surabaya -

Kisah anak 'kembar' dengan jarak kelahiran 6 tahun viral di media sosial. Kisah haru tersebut buah dari perjalanan panjang pasutri asal Sumenep untuk memiliki momongan.

Pasutri tersebut yakni Aisyah Fiyanti dan Rifki. Kepada detikcom, Aisyah mengaku menikah sejak tahun 2008. Namun hampir 8 tahun berlalu, pasangan ini belum dikaruniai buah hati.

Segala upaya pun telah dicoba. Mulai dari cara tradisional seperti dipijat, mengonsumsi obat dan suplemen hingga berkonsultasi ke dokter. Namun, upaya ini tak kunjung menemui hasil.

Akhirnya di 2015, pasangan ini memutuskan untuk mengikuti program bayi tabung. Saat itu, dirinya tak sengaja direkomendasikan seorang dokter untuk menemui dr Benediktus A,MPH,Sp.OG(K) atau dr Benny di Surabaya.

Perjalanan panjang selama 5 jam pun ditempuh Aisyah dan suami untuk menemui dr Benny. Program tersebut dijalankan dan menghasilkan 10 embrio pada 2015.

Namun, program ini sempat gagal. Aisyah bercerita, 3 embrio pertama yang dimasukkan ke rahimnya gugur. Meski sempat bersedih, dia akhirnya bangkit dan berupaya kembali menanam 2 benih embrio.

Penantian dan perjuangannya pun berbuah manis. Program ini berhasil hingga lahir anak pertamanya, Achmad Rifansyah atau Evan di tahun 2016.

"Kita coba lagi dan berhasil lahir kakaknya pada 2016," kata Aisyah kepada detikcom di Surabaya, Rabu (17/11/2021).

Simak video 'Ketika Bumil Ngidam Naik Mobil Dinas Bupati dan Dikabulkan!':

[Gambas:Video 20detik]



Setelah beberapa tahun berlalu, Aisyah dan suaminya kembali ingin memiliki momongan. Keduanya memutuskan melakukan prosedur Frozen Embryo Transfer (FET) di 2021, dari embrio yang sama dengan Evan, yang sudah disimpan selama kurang lebih 6 tahun.

Tak disangka, Aisyah berhasil hamil lagi dengan sehat hingga melahirkan anak kedua yang diberi nama Khadijah Adzkiya pada 11 November 2021. Aisyah pun tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya, begitu pula dengan Evan yang senang bertemu dengan 'kembarannya'.

Saat disinggung apa saja persiapannya, Aisyah mengaku tak berbeda dengan program kehamilan anak pertama. Dia menyebut, menjaga fisik paling penting. Bahkan, 3 bulan sebelum program, dia sudah mengurangi kegiatannya agar tidak terlalu lelah.

"Sebelumnya sudah mengurangi kegiatan dan makan sehat, makan olahan berhenti," ungkapnya.

Aisyah mengaku belajar banyak dari kegagalannya. Begitu pula sang suami. Dia menyebut suaminya lebih protektif dan menyuruhnya tidak banyak beraktivitas.

"Sampai saya dianterin kalau mau ke mana-mana," tambah Aisyah.

Lalu, apa saja tipsnya bagi pejuang dua garis biru lainnya? Aisyah menyebut yang pertama yakni berdoa. Dia mengatakan kekuatan doa memiliki peranan paling besar.

"Yang kedua tetap semangat, ketiga selalu berusaha dan keempat dukungan keluarga itu penting," pesannya.

Sebelumnya, kisah pasutri ini sempat viral membuat haru, setelah diunggah akun Instagram dr Benediktus A,MPH,Sp.OG(K), @drbennyarifin. Dokter yang akrab disapa dokter Benny itu membagikan kabar bahagia dan menjelaskan jika pasangan tersebut menabung embrio selama enam tahun.

"OLDEST" BABY GIRL @morulaivfsurabaya FOTO BARENG "SAUDARA KEMBAR" NYA. Puji Syukur kepada Yang Maha Kuasa, hari ini momen penuh kebahagiaan datang dari salah satu pasangan yg meniti buah hati @morulaivfsurabaya. Pasangan Aisyah Fiyanti @aisyah_fiyanti dan Rifki yang sudah lama menikah (12 tahun), 6 tahun yang lalu (2015) mengawali proses bayi tabung dan berhasil lahir Achmad Rifansyah (Evan) anak laki-laki pertama mereka di tahun 2016," tulis dokter Benny.

"Rona bahagia terpancar dari Evan (5th) 'saudara kembar' Adzkiya (0th) ketika melihat adiknya lahir di dunia. Karena berasal dari embrio yang sudah di frozen selama 6 tahun, kini baby Adzkiya menjadi one of the "oldest" baby girl in Morula Surabaya di tahun 2021," tambahnya.

Dokter Benny juga menuliskan maksud dari unggahannya tersebut. Ia mengaku ingin memberikan inspirasi bagi pasutri yang merencanakan program hamil.

"Bagi saya, momen ini merupakan pengalaman dan berita gembira. Tuhan memberikan lagi kesempatan kepada saya untuk menyaksikan kuasa-Nya yang luar biasa melalui pasangan ini. Ini juga sekaligus menjawab beragam pertanyaan dan keraguan tentang berapa lama embrio bisa disimpan. Jawabannya, belum ada batasan waktu tertentu," lanjut dokter Benny.

"Semoga cerita ini menginspirasi dan membangkitkan semangat semua pasangan yang sedang merencanakan kehadiran buah hati, apalagi yang masih memiliki frozen embrio," tambahnya.

Halaman 2 dari 3
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.