Seorang wanita paruh baya ditemukan tak bernyawa di sebuah gubuk yang berada di kawasan Perhutani Desa Sindurejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Wanita bernama Turiyah (45) itu diduga korban pembunuhan.
Polisi masih menyelidiki kasus ini, sementara jenazah korban telah dibawa ke RS dr Syaiful Anwar untuk dilakukan otopsi.
Menurut keterangan yang dihimpun detikcom, kematian korban pertama kali diketahui oleh putranya. Melihat ibunya meninggal tak wajar, saksi segera melaporkannya kepada warga dan perangkat desa setempat.
Adanya temuan jenazah perempuan itu kemudian dilaporkan juga kepada polisi. Olah TKP selanjutnya digelar, sekaligus meminta keterangan sejumlah saksi.
Sarianto, petugas BPBD Kabupaten Malang mengatakan lokasi kejadian berada cukup jauh dari Jalur Lintas Selatan (JLS) yang berada di pesisir selatan Kabupaten Malang.
Proses evakuasi memakan waktu lama, karena lokasi hanya bisa dijangkau dengan jalan kaki. "Evakuasi sampai tiga jam, dari TKP ke JLS," ujar Sarianto usai mengantar jenazah korban ke RS dr Syaiful Anwar, Kota Malang, Rabu (17/11/2021).
Gubuk berdinding bambu yang menjadi tempat kejadian berada di tengah kebun pisang milik korban. Bersama suaminya, korban sehari-harinya menempati gubuk sebagai tempat istirahat.
Korban disebut tewas dengan sejumlah luka, yakni di bagian tangan serta kepala. Namun belum jelas apakah luka itu akibat penganiayaan atau bukan.
"Kami bersama dengan Polsek Gedangan mendapatkan laporan dari perangkat desa soal adanya temuan mayat dalam sebuah kamar rumah di kawasan hutan milik Perhutani," ujar Kasat Reskrim Polres Malang AKP Donny Kristian Bara'langi kepada wartawan, Rabu (17/11/2021).
Dony mengaku tengah mengumpulkan keterangan dari beberapa saksi untuk mengungkap siapa pelaku yang menyebabkan korban tewas.
"Sudah ada tiga orang saksi yang kami periksa, termasuk anak korban," akunya
Donny menjelaskan, saat olah TKP juga diamankan sejumlah barang bukti yang diduga berkaitan dengan kematian korban.
Diantaranya adalah pakaian korban yang terdapat bercak darah, sebuah tabung gas ukuran 3 Kg, celurit, senapan angin laras panjang, dan sebuah tas kulit warna hitam.
"Kami masih terus melakukan penyelidikan dalam kasus ini," jelasnya.
Donny menambahkan, jika pihaknya telah mengantongi identitas terduga pelaku. Dan saat ini tengah dilakukan pengejaran.
"Kami sudah mengantongi identitas terduga pelaku. Semoga perkara ini segera mendapatkan titik terang dan pelaku dapat segera kami tangkap," pungkasnya.