Ia terpaksa harus mendatangi kantor Damkar Lamongan, karena tidak bisa melepas cincin yang menghiasi jari manisnya. Ia yakni Feril Adi Sucipto (24), warga Desa Jotosanur, Kecamatan Tikung.
Tiba di kantor Damkar, Jalan Basuki Rachmat, petugas pun segera melepaskan cincin kawin yang melingkar di jari manisnya itu. "Jadi tadi sekitar jam 9.30 WIB yang bersangkutan datang ke kantor meminta bantuan karena tidak bisa melepas cincin kawinnya," kata Kabid Pemadam Kebakaran Lamongan, Amri kepada wartawan, Sabtu (13/11/2021).
Mendapati keluhan warga ini, lanjut Amri, 5 petugas kemudian berusaha membantu mengeluarkan cincin dari jari manis Feril. Keterangan Feril, kata Amri, cincin yang dikenakan itu sudah cukup lama menghiasi jari manisnya, yaitu sejak ia menikah.
Amri menyebut, petugas menggunakan benang yang dimasukkan ke dalam cincin yang kemudian diatur sedemikian rupa, sehingga bisa sedikit melonggarkan cincin. "Setelah sekitar 30 menit, cincin tersebut bisa terlepas dari jari manis korban," jelasnya.
Menurut Amri, peristiwa pelepasan cincin kawin dari jari seseorang bukan kali pertama dilakukan Damkar Lamongan. Amri menyebut, sudah banyak orang yang meminta bantuan melepas cincin di tempatnya.
"Umumnya datang langsung ke kantor," ungkap Amri.
Amri mengungkapkan, petugas Damkar bukan semata-mata menanggulangi masalah kebakaran. Pasalnya, ada banyak hal yang bisa dibantu, termasuk melepas cincin atau mengevakuasi hewan peliharaan dan hewan berbisa. Seperti beberapa waktu lalu mereka mengevakuasi sarang tawon affinis dan ular berbisa.
"Ini yang jarang orang ketahui, tugas Damkar itu bukan hanya masalah kebakaran, tapi juga penyelamatan," pungkasnya.
(sun/bdh)