Suwandi berperang bersama puluhan pejuang lainnya pada 1947. Menurut Suwandi, perjuangan yang dilakoninya kala itu adalah perang suci. Karena bangsa Indonesia benar-benar harus memperjuangkan kemerdekaannya dari jajahan bangsa asing. Rekan, keluarga semuanya gugur. Setiap harinya, masyarakat harus hidup dalam belenggu kecemasan.
"Kami benar-benar berjuang sungguhan itu. Ramai sekali waktu itu. Ini benar kalau perjuangan sekarang tidak tahu lagi saya seperti apa. Setiap hari saya cuman di rumah saja," ujarnya kepada wartawan, Kamis (11/11/2021).
Suwandi merasa sedikit kecewa dengan perilaku generasi masa kini. Menurutnya, generasi saat ini lebih mengedepankan sikap cuek dan tidak peduli dengan sejarah.
"Saya tidak begitu ngurusin. Anak zaman sekarang sibuk dengan urusannya sendiri," sesalnya.
Suwandi menitipkan pesan kepada anak muda di Banyuwangi. Menurut sang veteran, perjuangan yang harus dilakukan Bangsa Indonesia belumlah selesai. Ini karena, masih banyak potensi-potensi yang dapat menjajah dan memecah belah kesatuan bangsa.
"Salah kalau ngomong sudah aman. Sekarang masih belum, jangan sembrono. Maka bantulah tentara, bantulah pemerintah mempertahankan Indonesia," kata Suwandi menasihati.
"Untuk anak cucuku, teruntuk generasi-generasi penerus kami jagalah negara ini. Supaya tidak sia-sia perjuangan dan nyawa yang hilang sebelum kamu dulu," tambah Suwandi, veteran lembah Gunung Raung Banyuwangi ini. (sun/bdh)