Jember -
Hujan deras yang terus mengguyur Jember membuat titik lokasi banjir terus meluas. Bukan itu saja, ada beberapa lokasi yang mengalami tanah longsor.
Data yang diperoleh dari BPBD Jember. Ada 8 titik bencana banjir dan longsor. Untuk banjir, ketinggian air berkisar 50 cm hibgga 60 cm.
Lokasi pertama yang terdampak banjir adalah Desa Manggisan Kecamatan Tanggul, terutama RA - SMP 1 Islam Manggisan terendam air dengan ketinggian ± 40 cm.
Lokasi kedua tanah longsor menerjang Desa Kramat Sukoharjo Kecamatan Tanggul. Tidak ada kerusakan di lokasi ini.
Selanjutnya adalah Dusun Gondang RW 13 Desa Darungan Kecamatan Tanggul yang terendam banjir. Ada sekitar 75 rumah terendam air. Akan tetapi hanya 5 menit air surut. Sementara sekitar 75 KK terdampak.
Lokasi keempat adalah tanah longsor yang terjadi di Dusun Krajan I Desa Patemon kecamatan Tanggul. Satu rumah mengalami rusak milik Siti Amna (46). Untuk sementara korban mengungsi di rumah saudaranya. Beruntung tidak ada korban jiwa di kejadian ini.
Sementara itu, tanah longsor juga menutupi akses jalan tujuan wisata Gunung Gambir Sumberbaru. Akses jalan tertutupi material tanah. Namun tidak ada korban jiwa.
Selanjutnya tiga desa di Kecamatan Semboro yang terendam banjir akibat luapan sungai tanggul. Yaitu Desa Pondok Joyo ada sekitar 544 rumah warga dan satu musala yang terendam banjir setinggi 70 centimeter.
Sekitar 84 warga mengungsi di balai desa. Kemudian 120 rumah warga di Desa Pondok Dalem yang terendam banjir. Air merendam rumah warga di RW 13, 14 dan 15.
Berikutnya yang terendam banjir adalah Desa Sidomulyo. Ada sekitar 200 rumah warga, sekolah MI, SD, TK dan masjid yang terendam air. Sementara itu 177 warga mengungsi. Di antaranya lansia, balita dan ibu hamil.
Kepala BPBD Jember Sigit Akbrari menyatakan sudah mengerahkan TRC BPBD Jember dibantu relawan sejak awal terjadinya bencana.
"Sekitar 40 petugas BPBD dan relawan yang disebar di beberapa titik bencana. Koordinasi juga masih terus kami lakukan. Juga dibantu Tagana Dinsos Jember yang juga membantu menyiapkan logistik di dapur umum di Liposos Jember," kata Sigit, Rabu (11/11/2021).
Penanganan bencana yang dilakukan selain pendistribusian logistik, juga mengirimkan kebutuhan dapur mandiri dan proses evakuasi warga yang terjebak di rumahnya.
"Kami juga berupaya mendistribusikan air bersih, bantuan pelayanan kesehatan dan pembersihan sumur atau kuras sumur yang terendam banjir," katanya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini