Lomba Jamu Gendong di Tulungagung untuk Lestarikan Warisan Leluhur

Lomba Jamu Gendong di Tulungagung untuk Lestarikan Warisan Leluhur

Adhar Muttaqin - detikNews
Selasa, 09 Nov 2021 18:40 WIB
Lestarikan Warisan Leluhur Dengan Lomba Jamu Gendong
Peserta lomba jamu gendong (Foto: Adhar Muttaqin/detikcom)
Tulungagung - Dinkes Tulungagung menggelar lomba jamu gendong, sebagai upaya pelestarian jamu tradisional. Para peserta juga saling adu kreativitas dalam menawarkan dagangannya.

Kasi Perbekalan dan Farmasi Dinkes Tulungagung Masduki, mengatakan lomba jamu gendong diikuti 55 peserta, perwakilan dari 19 kecamatan. Dalam lomba tersebut pihaknya memberikan penilaian dari sejumlah aspek. Mulai pengolahan, formula ramuan, kebersihan hingga penyajian.

"Pada pengolahan itu ada beberapa item, pemilihan bahan, pencucian, penyarian, peramuan hingga penyimpanan," kata Masduki, Selasa (9/11/2021).

Menurutnya lomba yang mengambil tema Jamu Gendong Dengan Citarasa Milenial di Masa Pandemi COVID 19 tersebut juga menjadi ajang kreativitas bagi para pengrajin jamu di Tulungagung dalam dalam menjajakkan dagangannya.

Peserta saling berkompetisi di atas panggung untuk mempraktikkan cara berkomunikasi dan menawarkan jamu produksinya. Kreativitas itu sengaja dipupuk sebagai salah satu inovasi dalam pemasaran.

Masduki menjelaskan lomba jamu gendong tersebut memiliki tiga tujuan utama, yakni menggerakkan perekonomian dengan pemanfaatan sumber hayati, peningkatan imunitas dan kebugaran serta sebagai bentuk pelestarian budaya warisan nenek moyang.

"Menghilangkan stigma bahwa selama ini jamu bagi para klinisi dianggap bermasalah. Padahal jamu gendong bisa berkontribusi terhadap kesehatan, untuk menjaga imunitas dan kebugaran," ujarnya.

Lomba yang digelar setiap tahun ini dinilai mampu mendorong para pelaku UMKM di bidang jamu untuk terus berinovasi dan mengembangkan produknya, sehingga tetap eksis di era modern.

"Bahkan pemenang tahun lalu itu, jamu menjadi mata pencaharian utama. Dia juga rajin menjual produknya secara online," jelasnya.

Pihaknya mengaku di wilayah Tulungagung ada lebih dari 200 usaha kecil di bidang jamu tradisional. Namun yang tercatat di dinas kesehatan baru sekitar 150 pelaku usaha.

Sementara untuk meningkatkan mutu dan keamanan produk kesehatan tradisional, Masduki mengklaim, pihaknya telah berulang kali melakukan pembinaan. Program tersebut dengan mengedukasi para pelaku usaha jamu mulai dari pemilihan bahan, pengolahan, penyimpanan hingga penyajian.

"Yang paling utama adalah perilaku higienitas yang perlu menjadi perhatian, kemudian juga pemilihan bahan baku. Cara produksi yang aman, karena ini sama dengan pangan kan kalau diproduksi dengan cara tidak benar bermasalah terhadap kesehatan," imbuhnya.

Halaman 3 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.