Camat di Bojonegoro Jelaskan soal Joget Abaikan Prokes yang Videonya Beredar

Camat di Bojonegoro Jelaskan soal Joget Abaikan Prokes yang Videonya Beredar

Ainur Rofiq - detikNews
Senin, 08 Nov 2021 20:37 WIB
Video camat di Bojonegoro beryanyi sambil berjoget ria bersama belasan pegawainya beredar. Aksi tersebut disesalkan di tengah PPKM level 3.
Camat Margomulyo, Sahlan (dilingkari)/Foto: Tangkapan Layar
Bojonegoro - Video camat di Bojonegoro bernyanyi sambil berjoget ria bersama stafnya beredar. Ia merupakan Camat Margomulyo, Sahlan.

Kepada detikcom, Sahlan menjelaskan apa yang terjadi saat itu. Menurutnya, acara seru-seruan itu terjadi secara spontan di teras kantor camat, beberapa hari yang lalu.

Ia berjoget bersama istri dan para staf kecamatan, setelah acara pamitan. Sebab, Sahlan akan pindah tugas menjadi Camat Purwosari. Ia sudah dilantik pada 5 November 2021.

Sahlan mengakui soal video yang beredar. Ia juga mengakui sempat menjadikan video itu sebagai status WhatsApp.

"Iya tapi itu wong cuma pakai HP saja, itu spontan saja. Nggak ada musik-musikan, nggak ada electone. itu hanya HP di YouTube. Dan hanya dengan beberapa staf," kata Sahlan saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon. Senin (8/11/2021).

"Saya pasang itu (di WhatsApp) karena tidak melibatkan orang lain. Saya juga tidak ngundang orang luar. Hanya internal acara itu setelah makan dengan para perangkat kantor, di teras kantor belakang. Kok terus diam (habis makan-makan) akhirnya disetelkan satu dua lagu ya hanya itu. Kalau itu dianggap tidak sopan ya terserahlah," imbuhnya.

Sahlan menyayangkan video itu beredar. Ia menegaskan, apa yang dibayangkan oleh orang-orang yang melihat video itu, tidak seperti apa yang terjadi sesungguhnya.

"Ya saya upload itu karena saya kira tidak akan berdampak. Ya jelas pikiran saya tidak sejauh yang dibayangkan orang-orang itu. Kalau ada gambar cewek dalam video itu, adalah istri saya ya. Ya nggak bisa nyanyi" pungkas Sahlan.

Sebelumnya diberitakan, dalam video singkat yang beredar, tampak banyak dari mereka yang tidak memakai masker. Ada juga yang memakai masker tapi tidak digunakan dengan benar.

Acara seru-seruan itu disesalkan ASN di Bojonegoro yang enggan disebut namanya. Terlebih saat ini Bojonegoro masih PPKM level 3.

"Iya aku sudah lihat, mestinya hal tidak perlu dilakukan apalagi kok sampai direkam lalu dipakai status WA (WhatsApp) oleh yang bersangkutan. Artinya ini malah memberi contoh warga yang tidak baik. Saat ini Kabupaten Bojonegoro juga masih PPKM level 3," jelasnya.

Salah seorang warga juga menuturkan, apa yang dilakukan camat tersebut bersama belasan pegawainya, tidak menghormati dan menghiraukan kebijakan dan keputusan pemerintah, terkait PPKM level 3 di Bojonegoro.

"Lucu juga sih, saat ini semua baik aparat dan pemerintah sedang sibuk mengajak masyarakat untuk tetap protokol kesehatan dan menggunakan masker. Lha ini kok malah ada video viral seorang camat dan staf kantor nyanyi dan joget ria di saat jam kantor tanpa prokes," jelas seorang warga, Eko.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.