Unesa Ajak Guru Wanita Aktif Bergerak Selama Pandemi COVID-19

Unesa Ajak Guru Wanita Aktif Bergerak Selama Pandemi COVID-19

Esti Widiyana - detikNews
Selasa, 02 Nov 2021 14:11 WIB
Selama pandemi COVID-19, kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring. Itu membuat banyak guru mengeluh sakit leher, punggung dan kaki kerena sering menatap layar.
Unesa mengajak guru wanita untuk tetap aktif bergerak selama masa pademi/Foto: Istimewa
Surabaya - Selama pandemi COVID-19, kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring. Itu membuat banyak guru mengeluh sakit leher, punggung dan kaki karena sering menatap layar.

Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melalui program pengabdian kepada masyarakat (PKM), mengajak guru wanita untuk tetap aktif bergerak selama masa pademi. Meskipun saat ini kasus COVID-19 sudah menurun, tetap harus waspada dan mematuhi protokol kesehatan, serta menjaga kesehatan.

Kegiatan PKM dilakukan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan aktivitas fisik bagi guru wanita, seperti di SMAN 1 Wonoayu dan SMAN 1 Krembung Sidoarjo. Koordinator kegiatan, dr Oce Wiriawan mengatakan, kegiatan PKM ini bertujuan mengajak masyarakat, khususnya guru wanita SMAN di Kabupaten Sidoarjo untuk tetap aktif bergerak selama masa pandemi.

"PKM ini memiliki tujuan untuk pendampingan guru-guru wanita yang selama ini kurang bergerak dan beraktivitas olahraga, sehingga banyak menimbulkan gangguan kesehatan pada otot bagian leher, punggung dan kaki. Permasalahan yang lain adalah sulitnya mereka menjaga kebugaran jasmani karena tidak ada pendampingan dan contoh model olahraga khusus untuk perempuan," kata dr Oce dalam keterangannya kepada detikcom, Selasa (2/11/2021).

Ia menjelaskan bagaimana upaya menjaga kesehatan dan kebugaran jasmani selama pandemi. Seperti menjaga kesehatan saat pandemi, kebugaran jasmani, bugar di rumah dengan olahraga permainan, dan pengukuran kebugaran jasmani yang juga disampaikan oleh beberapa dokter.

Setelah menyampaikan upaya menjaga kesehatan, dilakukan pelatihan dan pendampingan aktivitas fisik kepada PKM. Peserta diajarkan secara langsung bagaimana cara menentukan intensitas, dan jenis aktivitas fisik yang tepat untuk meningkatkan imunitas selama pandemi.

Selain itu, peserta juga dapat melakukan pengukuran status gizi, tekanan darah, serta tes kebugaran jasmani. "Memang untuk meningkatkan imunitas di samping mengatur pola makan, istirahat cukup, juga diperlukan pola aktivitas fisik yang tepat. Aktivitas fisik yang disarankan yaitu aktivitas fisik dengan intensitas dan dilakukan dengan teratur. Tim PKM melakukan pelatihan dan pendampingan kepada peserta untuk menentukan intensitas dan jenis aktivitas fisik yang tepat," jelasnya.

Sementara itu, salah satu peserta PKM yang berasal dari SMAN 1 Wonoayu, Neni mengatakan, kegiatan PKM sangat bermanfaat. Sebab, ia mendapatkan pengetahuan baru yang diajarkan oleh tim PKM Unesa.

"Kegiatan ini sangat menarik dan bermanfaat, kami belajar banyak pengetahuan baru tentang pentingnya tetap aktif bergerak untuk menjaga kebugaran selama masa pandemi ini. Kami juga diajarkan bagaimana cara menentukan intensitas dengan mengukur denyut nadi, selain itu kami juga diajak mempraktikkan berbagai jenis aktivitas fisik yang bisa dilakukan di rumah," tutupnya. (sun/bdh)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.