Penangkapan dua tersangka pembunuhan yang masih belia ini berkat beberapa petunjuk yang didapatkan polisi. Di antaranya adalah rekaman CCTV dan satu sandal jepit milik tersangka.
"Rekaman CCTV itu tak terlihat wajah korban. Kemudian ada petunjuk lain yakni sandal jepit. Itu jadi petunjuk penting," kata Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto, Senin (1/11/2021).
Adhi menjelaskan di TKP pihaknya menemukan sepasang sandal jepit warna hijau milik korban dan sebuah sandal jepit warna biru diduga milik tersangka. Dari sandal itu, jelas Adhi, pihaknya melakukan penyelidikan hingga berhasil menangkap tersangka.
"Pertama FR kami tangkap, kemudian dari pengembangan akhirnya kami mengamankan MED," terang Adhi.
Dalam rilis kali ini polisi memperlihatkan sejumlah barang bukti. Antara lain kursi panjang dengan bercak darah, satu buah sandal warga biru, sepasang sandal milik korban, pecahan botol, pipa galvalum 1 meter. Ada juga baju korban, gembok kunci milik korban, motor Honda Beat milik tersangka.
"Sementara golok yang digunakan membacok korban masih dicari," pungkas Adhi.
Diberitakan sebelumnya Moh Gufron (52) warga Desa Karang Sentul, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan, tewas dibacok orang tidak dikenal di warungnya yang ada di depan SDN Desa Sladi, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Minggu (24/10). Pembacokan diduga terjadi pada pukul 03.30 WIB, dan diketahui warga sekitar pukul 05.30 WIB.
Ķorban setiap hari berdagang di warung yang berada di Jalan Raya Pasuruan-Malang tersebut. Korban biasanya pulang menjelang subuh.
Simak juga 'Luka Tembak Sebabkan Sejoli di Tasikmalaya Tewas':
(iwd/iwd)