Bos Campuspedia Sebut Anak Magang Tak Pertanyakan Gaji Rp 100 Ribu dan Denda

Bos Campuspedia Sebut Anak Magang Tak Pertanyakan Gaji Rp 100 Ribu dan Denda

Esti Widiyana - detikNews
Jumat, 29 Okt 2021 21:20 WIB
campuspedia
Kantor Campuspedia di Koridor Coworkspace di Siola Surabaya (Foto: Esti Widiyana)
Surabaya - CEO Campuspedia Akbar Maulana meminta maaf terkait viralnya curhat mantan anak magang di Campusedia yang menyebut gajinya Rp 100 ribu dan didenda Rp 500 ribu bila keluar sebelum magang selesai. Akbar juga memberikan penjelasan terkait hal tersebut.

"Menurut saya yang terjadi ada ketidakpuasan peserta program magang di periode sebelumnya (April 2020-Maret 2021) yang tidak beres ketika mereka selesai. Mereka ada sisa yang harus disampaikan. Makanya mereka mengungkap keresahan ataupun hal-hal yang selama ini belum disampaikan," ujar Akbar saat ditemui detikcom di Humas Pemkot Surabaya, Jumat (29/10/2021).

Dalam percakapannya dengan detikcom, Akbar menyebut gaji dengan fee karena status yang masih magang, dan belum pegawai. Sementara untuk denda, Akbar menyebutnya penalti.

Akbar mengatakan fee maupun penalti anak magang pada periode April 2020-Maret 2021 sebenarnya sudah tercantum dalam kontrak. Akbar menyebut pihaknya tak mendapat pertanyaan dari calon peserta magang tentang mengapa fee hanya Rp 100 ribu ataupun mengapa harus ada penalti Rp 500 ribu. Tidak ada pertanyaan itu dari calon peserta magang baik sebelum atau sesudah mereka menandatangani kontrak.

"Misalnya semacam bayar penalti atau Rp 100 ribu, sebelumnya gak bilang minta dikembaliin, atau kok (fee-nya) Rp 100 ribu. Untuk kontrak sudah tercantum. Penalti Rp 500 ribu diberlakukan di 3 periode," tandas Akbar.

Tonton video 'Kantor Campuspedia yang Gaji Anak Magang Rp 100 Ribu Sepi':

[Gambas:Video 20detik]



(iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.