Pria bernama Mino (36) disebut sengaja membuat gaduh. Dalam video Mino menggunakan jaket ojek online yang viral menyebut jika dirinya dipaksa vaksin.
Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya, Letkol Arm Kusdi Yuli Suhandra menampik jika petugas TNI telah memaksa Mino seperti dalam video yang sudah diedarkan.
"Itu video sudah dipotong alias diedit. Tidak seperti itu kronologi sebenarnya," tegas Kusdi di Surabaya, Rabu (27/10/2021).
Kusdi pun menyesalkan tindakan yang dilakukan Mino tersebut. Karena di tengah pandemi COVID-19 saat ini, mendapat vaksinasi dinilai penting untuk melindungi diri dan orang lain.
Baca juga: Kapendam Sebut Pria Tolak Divaksin di Sampang dan Disebut FPI Sengaja Bikin Gaduh |
"Padahal, program vaksinasi itu bagus. Tujuannya, untuk menyelematkan banyak manusia. Sudah jelas, kalau vaksin itu aman dan halal. MUI dan BPOM pun sudah mengeluarkan mandat itu," tambahnya.
Tak hanya itu, Kusdi mengatakan tindakan Mino ini disengaja untuk membentuk opini buruk.
"Ternyata, itu disengaja. Itu dilakukan untuk menggalang suatu opini buruk terkait adanya vaksinasi COVID-19 yang sudah menjadi program prioritas pemerintah dalam memutus rantai pandemi," ujar Kusdi.
Lihat juga video 'Indonesia Kaji 'Mixing' Vaksin Booster untuk 2022':
(hil/fat)