Trump Mencak-mencak di Rapat Kabinet, Minta Imigran Somalia Tinggalkan AS

Trump Mencak-mencak di Rapat Kabinet, Minta Imigran Somalia Tinggalkan AS

Yogi Ernes - detikNews
Rabu, 03 Des 2025 04:46 WIB
WASHINGTON, DC - NOVEMBER 21: U.S. President Donald Trump delivers remarks during a meeting with New York City Mayor-elect Zohran Mamdani in the Oval Office of the White House on November 21, 2025 in Washington, DC. Trump congratulated Mamdani on his election win as the two political opponents met to discuss policies for New York City, including affordability, public safety, and immigration enforcement.   Andrew Harnik/Getty Images/AFP (Photo by Andrew Harnik / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)
Foto: Donald Trump (Getty Images via AFP/ANDREW HARNIK)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melontarkan pernyataan keras terkait kebijakan imigrannya dalam rapat kabinet. Trump mengaku tidak ingin lagi melihat imigran Somalia di AS.

Dilansir Associated Press, Rabu (3/12/2025), rapat kabinet digelar pada Selasa (2/12) waktu setempat. Trump mengatakan penduduk Somalia terlalu bergantung pada jaringan pengaman social AS dan hanya memberikan sedikit kontribusi pada negaranya.

"Mereka tidak berkontribusi apa pun. Jaminan sosialnya hanya 88% atau lebih. Mereka tidak berkontribusi apa pun. Saya tidak ingin mereka di negara kita," kata Trump dalam rapat kabinet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komentar pedas dari Trump itu muncul beberapa hari setelah pemerintahannya mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan semua keputusan suaka menyusul penembakan dua tentara Garda Nasional di Washington. Tersangka dalam insiden yang terjadi pada pekan lalu itu berasal dari Afghanistan, namun Trump memanfaatkan momen tersebut untuk mempertanyakan imigran dari negara lain, termasuk Somalia.

ADVERTISEMENT

"Negara mereka tidak baik karena suatu alasan. Negara Anda buruk dan kita tidak ingin mereka di negara kita," ujar Trump.

Dilansir AFP, pernyataan pedas dari Trump ini juga seiring dengan munculnya skandal di negara bagian Minnesota terkait penggunaan USD 1 miliar untuk layanan sosial fiktif. Kasus itu diduga melibatkan banyak warga Amerika keturunan Somalia.

Dalam rapat kabinet, Trump juga menyindir anggota kongres Demokrat dari Minnesota, Ilhan Omar. Ilhan Omar diketahui memiliki keturunan Somalia.

"Ilhan Omar itu sampah. Teman-temannya itu sampah," kata Trump.

"Biarkan mereka kembali ke tempat asal mereka dan memperbaikinya," sambungnya.

Pekan lalu, Trump mengakhiri perlindungan terhadap deportasi warga Somalia yang berlaku di Amerika Serikat sejak 1991, ketika Somalia jatuh ke dalam anarki.

Jaksa penuntut sedang menyelidiki beberapa rencana untuk mencuri uang pembayar pajak di Minnesota, termasuk oleh kelompok-kelompok yang secara keliru mengklaim memberi makan anak-anak selama pandemi Covid-19.

Minnesota, negara bagian yang secara historis condong ke Partai Demokrat dengan sejarah menyambut pengungsi, merupakan rumah bagi komunitas besar warga Somalia-Amerika.

Skandal ini memiliki dimensi politik tambahan karena gubernur Minnesota adalah Tim Walz, seorang Demokrat yang merupakan kandidat wakil presiden dari partai tersebut yang gagal dalam pemilihan tahun lalu.

(ygs/ygs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads