"Kita terima kasih pada Pak Kapolres dan Pak Dandim yang akhirnya memberikan izin. Pemain sudah vaksin penonton yang hadir juga harus sudah vaksin. Penonton dibatasi," kata Gus Ipul, Minggu (24/10/2021).
Gus Ipul mengatakan, agar pelaksanaan liga antar kampung tersebut berjalan lancar, ada tata tertib dan sanksi bagi pemain, penonton hingga wasit.
Tata tertib yang dijalankan misalnya, peserta yang melakukan pemukulan akan langsung dikeluarkan dan dilarang main. Sedangkan pemain yang dipukul dan tidak membalas dijanjikan uang Rp 500.000.
![]() |
"Penonton yang terbukti melakukan provokasi hingga terjadi kekerasan atau tawuran akan diberikan sanksi tidak mendapatkan SKCK kalau mengurus. Ini ada Kapolres. Wasit juga kalau terbukti tidak fair play tidak boleh lagi memimpin pertandingan. Karena ini tujuannya golek sehat, golek seneng," tandasnya.
Selain itu, kata Gus Ipul, liga tarkam harus digalakkan karena selain untuk mencari sehat dan hiburan, bisa memunculkan bibit baru sepakbola. "Liga ini kita batasi usianya hanya untuk yang muda. Memang sekaligus untuk mencari bibit pemain muda," ujarnya.
Pembukaan liga dimulai parade pemain serta group drum band. 24 tim yang mewakili kelurahan hadir ke stadion. Pembukaan dilanjutkan dengan pertandingan antara Tim Tembokrejo FC melawan Tim Bukir FC.
"Ke-24 tim dibagi dalam 8 group yang akan bertanding di babak penyisian. Tiap hari ada tiga pertandingan. Kecuali 8 besar dan final semifinal masing-masing sekali dalam sehari," kata Abdullah Junaedi, Ketua Panitia Pelaksana Liga Tarkam.
Penonton dibatasi maksimal 100 orang setiap pertandingan. Masing-masing tim maksimal hanya boleh membawa 50 suporter.
"Liga ini juga disiarkan live di kanal media sosial milik Infokom Pemkot Pasuruan," pungkas Junaedi. (iwd/iwd)