Pemkot Madiun Jelaskan soal Uang Bulanan yang Dikeluhkan Atlet

Pemkot Madiun Jelaskan soal Uang Bulanan yang Dikeluhkan Atlet

Sugeng Harianto - detikNews
Senin, 18 Okt 2021 16:21 WIB
Susi Dewi Wulandari merupakan salah satu atlet Kontingen Jatim di PON XX Papua. Ia berasal dari Kota Madiun.
Susi Dewi Wulandari, atlet Kontingen Jatim di PON XX Papua asal Kota Madiun/Foto: Istimewa
Madiun -

Atlet Kota Madiun, Susi Dewi Wulandari menyebut Pemkot tidak menepati janji soal uang bulanan. Selama menjadi atlet, ia mengaku hanya 3 kali menerima uang bulanan.

Kadisparpora Kota Madiun Agus Purwowidagdo membantah pernyataan Wulan. Ia mengatakan, atlet Kota Madiun tidak mendapatkan uang bulanan. Namun yang berprestasi akan mendapat reward.

"Jadi gini, apa namanya. Pemerintah Kota Madiun kalau memberi penghargaan kepada atletnya tidak bulanan. Kalau dia (atlet) ikut kejuaraan dapat medali kita kasih reward," jelas Agus, saat dikonfirmasi detikcom, Senin (18/10/2021).

Agus menambahkan, Pemkot Madiun tidak pernah menganggarkan dana untuk uang bulanan atlet. Namun hanya menganggarkan dana untuk reward bagi atlet berprestasi.

Pemkot Madiun juga menganggarkan dana untuk KONI yang mencapai Rp 1 miliar tiap tahun. "Betul Pak Wali Kota menganggarkan Rp 1 miliar untuk KONI. Namun ada rinciannya," ujar Ketua KONI Kota Madiun, Tatok Raya.

Tatok menuturkan, 60 persen anggaran dari Pemkot untuk semua kegiatan reguler 36 cabang olahraga. Sedangkan 40 persen anggaran untuk keperluan rapat dan gaji KONI.

"Saya kira Pemkot memang sudah memberikan hibah ke KONI dan hibah itu senilai berapa pun yang 60 persen itu untuk kegiatan cabang olahraga. Sisanya 40 persen untuk gaji dan rapat-rapat koordinasi. Tiap tahun itu ada rapat," kata Tatok.

"Pengajuan tahun depan sudah dilakukan Rp 5 miliar. Itu karena ada Porprov, lokasi di Madiun dan lokasi melibatkan 4 kota dan lokasi jauh," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, Wulan merasa Pemkot Madiun tidak peduli dengan atlet. "Gimana ya, dulu waktu masih SMP 11 Kota Madiun, pihak Pemkot Madiun ingin memberikan uang. Tapi tidak sesuai kenyataan," ujar Wulan, ketika video call dengan ibunya, Jumat (15/10/2021).

Ia menambahkan, uang yang dijanjikan Pemkot Madiun hanya turun selama tiga bulan. Padahal janjinya, uang yang dimaksud akan ia terima selama menjadi atlet Kota Madiun.

"Dulu cuma tiga bulan saja. Padahal janjinya selama jadi atlet Pemkot Madiun," kata Wulan.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.