Wali Kota Madiun Bantah soal Pemkot yang Dinilai Tak Perhatian ke Atlet

Wali Kota Madiun Bantah soal Pemkot yang Dinilai Tak Perhatian ke Atlet

Sugeng Harianto - detikNews
Jumat, 15 Okt 2021 20:29 WIB
Susi Dewi Wulandari merupakan atlet Kontingen Jatim di PON XX Papua yang merasa kecewa pada Pemkot Madiun. Kini, Wali Kota Maidi menanggapinya.
Wali Kota Madiun, Maidi/Foto: Sugeng Harianto/detikcom
Madiun -

Susi Dewi Wulandari merupakan atlet Kontingen Jatim di PON XX Papua yang merasa kecewa pada Pemkot Madiun. Kini, Wali Kota Maidi menanggapinya.

Maidi membantah pernyataan atlet yang akrab disapa Wulan, yang sebelumnya menyebut Pemkot kurang perhatian pada para atlet.

"Sekarang kurang perhatian gimana, bisa berangkat wes (sudah) bersyukur. Sudah disalurkan. Dapat emas lolos kita beri bonus," ujar Maidi saat dihubungi detikcom, Jumat (15/10/2021).

Bahkan Maidi mengklaim, setiap atlet Kota Madiun mendapatkan fasilitas khusus. Seperti penyaluran kerja. Maidi juga menyebut, ada anggaran khusus untuk pembinaan atlet. Tahun ini sebesar Rp 1 miliar.

"Dapat penghargaan lolos kita beri bonus, lulus SMA melanjutkan kuliah kita beri beasiswa. Uang pembinaan itu kalau tidak salah Rp 1 miliar (tahun ini). Karena ada COVID ini tidak optimal. Mungkin ini yang dikira kurang perhatian," kata Maidi.

Saat ditanya soal atlet Kota Madiun yang ikut Kontingen Jatim di PON XX Papua, Maidi mengaku tidak hafal namanya. "Enek ketoke Mas (ada sepertinya Mas) lewat mana gitu loh. Ada pokoknya gabung mana gitu, ada pokoknya. Belum menghadap, namanya ndak hafal saya," imbuhnya.

Maidi menambahkan, untuk Porprov Jatim tahun depan, pihaknya akan menyiapkan anggaran Rp 2,7 miliar. "Untuk uang pembinaan itu kalau tidak salah biasanya Rp 1 miliar," terang Maidi.

Simak video 'Atlet Peraih Emas PON Pulang Naik Bus ke Ciamis, Begini Kata Ridwan Kamil':

[Gambas:Video 20detik]



Sebelumnya, Wulan merasa Pemkot Madiun tidak peduli dengan atlet. "Gimana ya, dulu waktu masih SMP 11 Kota Madiun, pihak Pemkot Madiun ingin memberikan uang. Tapi tidak sesuai kenyataan," ujar Wulan, ketika video call dengan ibunya.

Ia menambahkan, uang yang dijanjikan Pemkot Madiun hanya turun selama tiga bulan. Padahal janjinya, uang yang dimaksud akan ia terima selama menjadi atlet Kota Madiun.

"Dulu cuma tiga bulan saja. Padahal janjinya selama jadi atlet Pemkot Madiun," kata Wulan.

Wulan berharap Pemkot Madiun lebih peduli terhadap nasib para atlet, yang membawa harum nama kota. Ia juga ingin kuliah namun terkendala biaya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.