Curhat Ortu Atlet PON XX Papua soal Pemkot Madiun yang Dinilai Tak Peduli

Curhat Ortu Atlet PON XX Papua soal Pemkot Madiun yang Dinilai Tak Peduli

Sugeng Harianto - detikNews
Jumat, 15 Okt 2021 18:01 WIB
Susi Dewi Wulandari merupakan salah satu atlet Kontingen Jatim di PON XX Papua. Ia berasal dari Kota Madiun.
Susi Dewi Wulandari, atlet Kontingen Jatim di PON XX Papua/Foto: Istimewa
Madiun -

Susi Dewi Wulandari merupakan salah satu atlet Kontingen Jatim di PON XX Papua. Ia berasal dari Kota Madiun.

Atlet yang akrab disapa Wulan ini merupakan anak dari pasangan Sugeng (59) dan Yuniarti (53). Mereka tinggal di Kelurahan Banjarejo, Kecamatan Taman.

"Anak saya jadi atlet Kota Madiun sejak sekolah dulu di SMP 11 Kota Madiun. Tapi sampai sekarang, dari Pemkot lepas tangan tidak ada kabar dan kurang perhatiannya, tidak peduli" ujar Yuniarti kepada detikcom, Jumat (15/10/2021).

Kekecewaan yang dirasakan, kata Yuniarti, yakni saat putrinya ingin berpamitan ke Wali Kota Madiun, Maidi, sebelum berangkat ke PON Papua. Anaknya gagal bertemu sang wali kota.

"Kemarin mau pamit ke Bapak Wali Kota belum berhasil dan Bapak Wali Kota tidak ada. Ditemui Ketua KONI (Kota Madiun) dan bilang katanya uang saku masih dipertimbangkan," kata Yuniarti.

Kekecewaan juga disampaikan Sugeng. Ia menjelaskan, putrinya sempat diminta pindah menjadi warga Surabaya oleh Pemprov Jatim. Namun dilarang oleh Pemkot Madiun.

"Sampai sekarang KTP masih Kota Madiun dan dulu pernah mau pindah KTP dan KK ke Surabaya. Tapi tidak diperbolehkan Pemkot Madiun. Alasannya anak atlet milik Kota Madiun," ungkap Sugeng.

Sugeng bercerita, ia mengantar putrinya dari Madiun ke Surabaya untuk berangkat ke Papua, memakai uang pemberian dari salah seorang teman. "Alhamdulillah kemarin dapat yang buat biaya mengantar anak saya dari teman di Sidoarjo," papar Sugeng.

Simak juga 'Atlet Peraih Emas PON Pulang Naik Bus ke Ciamis, Begini Kata Ridwan Kamil':

[Gambas:Video 20detik]



Sugeng dan Yuniarti bekerja serabutan. Ia berharap Pemkot Madiun peduli kepada atlet. Putri mereka saat ini meraih dua medali perak dalam cabor lari estafet di PON XX Papua.

"Kita harapannya Pemkot bisa pedulilah kepada atlet. Alhamdulillah dapat kabar meskipun hanya dapat medali perak anak saya, saya tetap bangga," ucap Sugeng.

"Sudah lulus setahun ini, SLTA. Harapan saya Pemkot bisa memberikan pekerjaan," terangnya.

Wulan masih berada di Papua. Saat dihubungi orang tuanya, Wulan mengakui bahwa Pemkot Madiun kurang memperhatikan dirinya.

"Gimana ya kemarin sih memang belum ada perhatian sejak saya masuk atlet Kota Madiun," ujarnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.