Bus Hantu Banyuwangi-Surabaya Hanya 5 Menit Langsung Raib Usai Turunkan Penumpang

Bus Hantu Banyuwangi-Surabaya Hanya 5 Menit Langsung Raib Usai Turunkan Penumpang

Hilda Meilisa - detikNews
Jumat, 15 Okt 2021 11:33 WIB
terminal purabaya bungurasih
Terminal Bungurasih (Foto file: Deny Prastyo Utomo/detikcom)
Surabaya -

Kisah bus hantu jurusan Banyuwangi-Surabaya, yang hanya menempuh perjalanan 5 menit saja masih menjadi misteri. Padahal sedianya Banyuwangi-Surabaya berjarak 300 KM bisa ditempuh waktu 5-6 jam.

Warga sekitar Terminal Purabaya Bungurasih, Syafiil Anam mengaku masih ingat raut kebingungan hingga linglung penumpang wanita yang baru turun dari bus hantu tersebut. Saat dikejar, bus tersebut langsung hilang tanpa jejak.

Saat itu pada tahun 1997, Syafiil menyebut ada penumpang yang mengaku baru saja diturunkan dari bus. Penumpang itu kaget karena jarak tempuh Banyuwangi menuju Surabaya yang biasanya 5 - 6 jam, menjadi 5 menit.

Warga hingga kru bus di sekitar terminal pun ikut berkumpul dan kaget akan kesaksian penumpang tersebut. Namun, penumpang itu juga menunjukkan tiket bus. Tiket tersebut sama seperti tiket bus pada umumnya.

Baca juga: Misteri Tiket Tahun 1965 yang Dibawa Penumpang Bus Hantu Banyuwangi-Surabaya

Syafiil menambahkan petugas di Terminal Bungurasih hingga Garnisun ikut bertanya dan melihat penumpang tersebut. Dia mengaku turun dari bus sendirian. Namun, bus dalam keadaan penuh penumpang.

"Waktu itu ditanyai Garnisun sama orang-orang dinas di Terminal, jadi dia itu cuma sendiri turunnya, penumpang lainnya di bus kelihatan dingin, ya manusia cuma katanya di bus nggak berbicara kayak dingin gitu," ungkap Syafiil.

"Jadi orang-orang Garnisun, makelar di Terminal juga nggak percaya. Tapi penumpang itu bisa melihatkan karcisnya," tambahnya.

Usai mendapat kesaksian penumpang bus, petugas hingga kru bus di terminal mencoba mengejar bus tersebut. Namun, bus itu sudah tidak terlihat di area terminal.

Saksikan juga: Napak Tilas dan kesaksian Bocah Hilang di Gunung Guntur

[Gambas:Video 20detik]



"Terus dikejar ternyata nggak ada namanya bus darah di Terminal Bungurasih. Biasanya habis menurunkan penumpang, bus kan ngetem di shelter untuk ngambil penumpang lagi. Nah itu dicari ke terminal nggak ada busnya," papar Syafiil.

Saat itu si wanita tersebut mendapat bus dari Banyuwangi ke Sidoarjo dengan jadwal agak malam yakni pukul 9 malam. Ia duduk di salah satu bangku kosong dan meletakkan tas di sebelahnya.

Anehnya, semua penumpang dalam bus ini memakai baju warna putih dan wajahnya juga tertutup kain senada. Mulanya wanita ini mengira bahwa mereka adalah rombongan yang hendak berwisata ke Bali.

Selama perjalanan tak ada yang aneh yang hingga membuat wanita ini merasa ada yang janggal. Bus akhirnya tiba di tempat tujuan, namun tidak masuk ke area terminal melainkan hanya sampai di pintu utama saja. Si wanita tersebut dihampiri petugas karena terlihat linglung.

Saat ditanya petugas, dia mengaku baru berangkat ke Banyuwangi. Tapi tiba-tiba diturunkan dari bus. Yang membuatnya semakin kalut saat melihat jam di tangannya. Ia baru menyadari bahwa selama perjalanan dari Banyuwangi ke terminal di Sidoarjo itu hanya memakan waktu 5 menit saja.

Secara normal waktu yang ditempuh Banyuwangi ke Sidoarjo adalah 5 jam dengan jarak 300 km. Saat mengecek karcis, dia melihat bahwa karcis itu adalah karcis yang diproduksi tahun 1965.

Dari obrolan yang berkembang di masyarakat, pada tahun 1965 sempat terjadi kecelakaan bus. Kala itu, kendaraan tersebut terisi penuh dan masuk ke jurang sehingga mengakibatkan semua orang di dalamnya meninggal dunia.

"Nah itu dulu sekitar tahun 1965 sampai 1970-an aku lupa, katanya ada bus jurusan Surabaya-Banyuwangi itu jatuh ke jurang. Makanya masih gentayangan cari penumpang," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(hil/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.