Polemik Sumur Bor Pesanggaran, Camat Turun Tangan Selesaikan Konflik Warga

Polemik Sumur Bor Pesanggaran, Camat Turun Tangan Selesaikan Konflik Warga

Ardian Fanani - detikNews
Kamis, 14 Okt 2021 14:17 WIB
Polemik Sumur Bor Pesanggaran, Camat Turun Tangan Selesaikan Konflik Warga
Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi -

Polemik pembangunan sumur bor untuk masyarakat pesisir Pantai Pulau Merah Banyuwangi terus bergulir. Pihak kecamatan menyayangkan adanya polemik itu. Namun pihak kecamatan Pesanggaran akan melakukan komunikasi antar masyarakat.

Camat Pesanggaran, Sugiyo Dermawan menyebut masyarakat pesisir Pantai Pulau Merah Banyuwangi, membutuhkan air bersih untuk memenuhi kelayakan kehidupan sehari-hari. Selain bagus untuk kesehatan, air bersih ini juga bisa digunakan untuk mendukung sektor pariwisata setempat.

"Ya tentu ini sangat dibutuhkan untuk masyarakat sendiri dan pariwisatanya. Kami harap ada jalan keluar dengan polemik ini," ujarnya kepada wartawan, Kamis (14/10/2021).

Seperti diketahui, masyarakat di sekitar pesisir pantai Pulau Merah memanfaatkan air dari sumur untuk kesehariannya. Akan tetapi kualitas air tersebut kurang bagus. Bahkan sebagian sumur ada yang berwarna kuning dan cenderung memiliki rasa asin.

Ratusan warga sekitar pun sangat membutuhkan dan sepakat jika ada air bersih yang mengaliri rumah-rumah mereka. Untuk mendukung kesehatan masyarakat pesisir ini, selanjutnya PT Bumi Suksesindo bersedia memberikan program bantuan pengadaan sumber air bersih tersebut.

"Sangat baik terkait program air bersih, yang namanya air bersih sangat diperlukan untuk kehidupan yang sehat," ungkap Sugiyo.

Untuk menyuplai air bersih bagi warga ini, direncanakan akan dibangun sebuah sumur bor di wilayah Roworejo, Dusun Pancer, Desa Sumberagung. Penentuan lokasinya ini pun menggunakan metode geolistrik.

Namun sayangnya, rencana pengadaan air bersih ini masih terkendala. Hal ini dikarenakan adanya penolakan dari beberapa warga di sekitar lokasi penentuan sumur bor. Belum diketahui secara pasti apa penyebab penolakan tersebut. Diduga, penolakan ini karena pembangunan sumur bor tersebut melibatkan campur tangan PT Bumi Suksesindo.

Sebagai pemegang kebijakan pengelolaan dan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, Camat Pesanggaran akan mengupayakan jalan keluar terbaik. Namun menurutnya, ketersediaan air bersih ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Baik untuk persiapan di musim kering ataupun dikala hujan.

"Air bersih memang sangat dibutuhkan warga bila musim kemarau semua orang membutuhkan air. Di musim hujan pun air bersih juga dibutuhkan warga," jelasnya.

Sementara Ketua Pokmas HIPPAM 'Suko Tirto', Faishol Farid menyampaikan bahwa ketersediaan saluran air bersih sangat diharapkan masyarakat Pulau Merah.

"Masyarakat sangat berharap program saluran air bersih bisa segera terealisasi," harap Faishol.

Dikonfirmasi terpisah, Acting Senior Manager External Affairs PT BSI, Yunizar Imamsyah, membenarkan bahwa pihaknya sepakat membiayai program saluran air bersih di Dusun Pancer.

"Kami membantu permintaan warga karena maksudnya baik," kata Yunizar.

Namun, pihaknya tidak menginginkan adanya konflik antar warga. Untuk itu PT BSI berharap Pemkab Banyuwangi ikut berperan serta menyelesaikan persoalan tersebut. Dia berharap, masyarakat dan wisatawan di Pulau Merah bisa mengakses air bersih yang jauh lebih layak digunakan.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.