Warga Pulau Merah Berharap Pemkab Banyuwangi Beri Solusi soal Air Bersih

Warga Pulau Merah Berharap Pemkab Banyuwangi Beri Solusi soal Air Bersih

Ardian Fanani - detikNews
Selasa, 12 Okt 2021 20:47 WIB
Warga Pulau Merah, Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi berharap adanya program saluran air bersih. Sebab, air di sekitar tempat tinggal mereka terasa asin dan sedikit kotor.
Warga Pulau Merah/Foto: Ardian Fanani/detikcom
Banyuwangi -

Warga Pulau Merah, Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi berharap adanya program saluran air bersih. Sebab, air di sekitar tempat tinggal mereka terasa asin dan sedikit kotor.

Sebenarnya, wilayah ini tidak sedang mengalami kesulitan air. Sehari-hari, masyarakat menggunakan air dari sumur masing-masing.

Namun kualitasnya kurang bagus. Ada yang airnya keruh dan rasanya asin. Ada pula yang saat digunakan mencuci, warna pakaian putih bisa berubah kekuningan.

"Air bersih sangat diharapkan masyarakat Pulau Merah. Karena airnya agak kotor. Kami memang membutuhkan air yang bagus," ujar Ketua Pokmas HIPPAM 'Suko Tirto', Faishol Farid kepada wartawan, Selasa (12/10/2021).

Kondisi itu yang membuat warga Pulau Merah mengharapkan adanya program saluran air bersih. Hingga mendorong pembentukan Pokmas HIPPA 'Suko Tirto'. Terlebih Pulau Merah merupakan daerah jujugan wisatawan nasional maupun internasional.

Gayung bersambut, HIPPAM pun mendapatkan bantuan dari operator tambang emas Gunung Tumpangpitu, PT Bumi Suksesindo (PT BSI). Disepakati, seluruh pembiayaan akan ditanggung oleh perusahaan tambang emas tersebut.

"Masyarakat sangat berharap program saluran air bersih bisa segera terealisasi. Kami berharap memang ada bantuan dari siapa pun yang membantu masyarakat," katanya.

Proses penentuan lokasi sumber mata air dilakukan menggunakan metode Geolistrik. Guna memastikan saluran air bersih yang dibangun bisa optimal. Hasilnya, titik pembuatan sumur bor dilakukan di wilayah Rowo Rejo, Dusun Pancer, Desa Sumberagung.

Namun sayang, hingga kini pembuatan sumur bor belum bisa dilakukan. Menyusul adanya penolakan dari sejumlah warga dari Lingkungan Pancer. Informasi masyarakat, penolakan proyek saluran air bersih ini terjadi lantaran pembiayaan dilakukan oleh PT BSI.

Padahal, bukti adanya dukungan masyarakat, Pokmas HIPPAM 'Suko Tirto' telah mengantongi tanda tangan 600an warga. Khususnya warga Lingkungan Rowo Rejo dan Lingkungan Pulau Merah.

"Kami hanya bisa berharap masyarakat bisa mengedepankan sisi manfaat. Karena air bersih adalah kebutuhan vital," imbuh Agus Prihandoyo, anggota Pokmas HIPPAM 'Suko Tirto'.

Menghindari terjadinya gesekan, hingga kini masyarakat di Lingkungan Rowo Rejo dan Lingkungan Pulau Merah, hanya bisa pasrah dan mengalah. Meski mereka sangat berharap program saluran air bersih bisa segera terealisasi.

Dikonfirmasi terpisah, Acting Senior Manager External Affairs PT BSI, Yunizar Imamsyah membenarkan bahwa pihaknya sepakat membiayai program saluran air bersih di Dusun Pancer. "Kami membantu permintaan warga karena maksudnya baik," katanya.

Namun, pihaknya tidak menginginkan adanya konflik antarwarga. Untuk itu, PT BSI berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, bisa ikut berperan serta dalam penyelesaian.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.