.webp)
Kepada detikcom, Kepala Resort Konservasi Wilayah 1 Kediri, Dafid Fathur Rohman membenarkan temuan tersebut. Menurutnya, burung merak tersebut dalam kondisi sehat.
"Benar kita menerima dan mengamankan hewan burung jenis merak hijau kemarin, Selasa (12/10), dari pihak pekerja proyek bandara yang menemukan adanya burung merak hijau saat mereka sedang bekerja. Burung berkelamin jantan, diduga umur di atas 2 tahun dan dalam kondisi sehat," kata Dafid, Rabu (13/10/2021).
Dari mana burung merak hijau itu berasal? Dafid belum bisa memastikan. Ia mengatakan, ada banyak kemungkinan mengapa burung itu bisa ditemukan di proyek Bandara Kediri.
"Kalau itu saya tidak bisa berspekulasi. Yang jelas burung merak ini juga bisa terbang walaupun tidak tinggi karena berat burungnya. Kemudian bisa juga itu milik warga sekitar proyek yang lepas dan lari di sekitar kawasan proyek," imbuh Dafid.
Saat ini Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kediri fokus mengenai habituasi hewan. Mulai dari penanganan, penyelamatan awal hingga pengembalian ke habitat burung.
"Yang jelas kita sedang menangani dan fokus habituasi hewan yang dilindungi UU tersebut. Bahkan dalam waktu dekat kita akan mengirim ke kantor pusat di Surabaya. Karena di sana ada dokternya, penjaganya dan fokus terhadap habitat semacam ini," terang Dafid.
Dafid juga mengimbau masyarakat Kediri, jika menemukan hewan yang dilindungi Undang-Undang Nomor 5/1990 tentang Konservasi Alam, seperti burung merak ini, agar segera melapor kepada BKSDA Kediri, Jalan Raya Kediri-Nganjuk KM 7, Kabupaten Kediri.
Soal penemuan burung merak hijau tersebut sempat beredar di media sosial. Dalam video berdurasi 30 detik yang beredar, tampak orang mengendarai sepeda motor berboncengan sambil membawa burung merak.
Belajar dari Jouska: Hati-hati Godaan Investasi Uang Cepat
(sun/bdh)
