Relawan Madura Sadar COVID-19 (Marco-19) sudah menyelesaikan misi edukasi soal pentingnya vaksinasi di Sumenep. Mereka dari RS Terapung Kesatria Airlangga (RSTKA).
Belasan pulau di Kabupaten Sumenep yang didatangi Marco-19 RSTKA yaitu daratan Sumenep, Pulau Sapudi, Pulau Raas, Pulau Kangean Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean Kecamatan Kangayan, Pulau Payerungan Besar, Pulau Pagerungan Kecil. Kemudian Pulau Sapeken, Pulau Sepanjang Tanjung Kiaok, Pulau Gili Genting, Pulau Raja, dan Pulau Iyang.
Ada 3 pulau yang sebenarnya membutuhkan kedatangan Marco-19 RSTKA lagi. Sebab, masih tingginya antusias vaksinasi COVID-19 di pulau-pulau tersebut.
Direktur Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga (RSTKA), dr Agus Harianto SpB mengatakan, pada mulanya capaian vaksinasi di Sumenep ada pada peringkat paling bawah di Jatim. Karena masyarakat dikuasai oleh hoaks. Namun, sejak RSTKA melakukan edukasi, kini capaian vaksinasi di Sumenep naik.
"Hoaks itu berjalan 10 kali lebih cepat dari pada control hox-nya. Makanya ini tantangan tersendiri dan ternyata mereka (14 dokter muda) berani membuat keputusan berlayar. Itu nilai yang saya sangat hargai keberanian. Ini suatu panggilan bagaimana untuk memenangkan vaksinasi di Madura," kata dr Agus kepada wartawan di Ruang Sidang A Kampus Unair A, Rabu (13/10/2021).
Agus juga mengatakan, sebenarnya terdapat tiga pulau yang membutuhkan kedatangan RSTKA lagi. Pihaknya ingin mengirim, tapi saat ini terbentur pendanaan.
Pihaknya merasa tidak bisa bergerak sendiri, melainkan harus gotong royong. "Sebenarnya cocok riset ini. Hasilnya diterapkan juga di Sampang, Pamekasan, Bangkalan. Maaf, Bangkalan yang vaksinasinya masih rendah, maka Surabaya masih belum ada pada level hijau. Ini harusnya ada kerja sama dengan beberapa pihak. Saya berharap kepada Bu Gubernur dan Bupati yang ada di 3 kabupaten di Madura berkenan juga ikut memikirkan ini," jelasnya.
Ia menyampaikan, dokter baru dari Marco-19 RSTKA sudah melakukan vaksinasi 3.000 dosis selama satu bulan. Vaksinasi itu dilakukan di 12 pulau di Sumenep, mulai 4 September-4 Oktober 2021.
"Kita masuk support ke pulau-pulau yang melakukan vaksinasi. Kita terutama melakukan persuasi edukasi, tetapi di beberapa pulau kita melakukan kegiatan vaksinasi dan peningkatannya cukup signifikan. Yang paling penting itu adalah semangatnya," pungkasnya.