Diketahui, atlet yang akrab disapa Alim mengharumkan Indonesia di ajang Paralimpiade Tokyo 2020. Atlet bulu tangkis ganda putri ini meraih medali emas.
Tak hanya itu, Alim juga mendapatkan lencana Jer Basuki Mawa Beya Emas. Penghargaan ini merupakan salah satu penghargaan tertinggi di Jatim, yang diberikan atas capaian dan prestasi yang luar biasa.
"Semangat dan sukses selalu untuk Khalimatus Sadiyah, peraih medali emas cabang bulu tangkis ganda putri di ajang Paralympic Games Tokyo 2020. Bonus yang diberikan usai upacara HUT 76 Pemprov Jatim ini, sebagai bentuk apresiasi Pemprov Jatim terhadap prestasi Khalimatus Sadiyah yang telah membawa nama harum Jatim di kancah internasional," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (13/10/2021).
Khofifah berharap prestasi Alim ini bisa menginspirasi banyak pemuda-pemudi Jatim. Khususnya penyandang disabilitas agar tidak lelah meraih impian. Karena penyandang disabilitas memiliki kesempatan yang sama dengan yang lain.
"Semoga prestasi Khalimatus Sadiyah ini menginspirasi lebih banyak lagi penyandang disabilitas di Jatim untuk berkarya, berprestasi dan meraih cita-cita serta impian. Karena disabilitas bukanlah batas," harap Khofifah.
Di kesempatan ini, Khofifah juga memberikan penghargaan Lencana Jer Basuki Mawa Beya Emas kepada sejumlah tokoh di Jatim. Penghargaan tertinggi di Jatim ini atas dedikasi dan prestasi para tokoh yang luar biasa.
Penghargaan ini diberikan kepada Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, Kepala Kejati Jatim M Dhofir, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Bupati Magetan Suprawoto dan Bupati Tuban Aditya Halindra.
Selain itu, Lencana Jer Basuki Mawa Beya Emas juga diberikan pada Titik Winarti, penggagas Tiara Handycraft Surabaya. Diketahui, Titik banyak menggandeng penyandang disabilitas untuk berkarya bersama. Titik juga mendapatkan uang pembinaan Rp 10 juta dari Pemprov Jatim. (sun/bdh)