.webp)
Menjadi inspektur upacara, Gubernur Khofifah Indar Parawansa menggunakan pakaian adat Majapahit. Khofifah tampak anggun dengan balutan baju hitam, dengan aksen bordir emas yang senada dengan kerudungnya.
Tak hanya Gubernur Khofifah, sejumlah tamu undangan juga menggunakan pakaian khas Jawa Timur. Mulai dari Kepala OPD di Pemprov Jatim, hingga seluruh panitia upacara dari Biro Administrasi Pimpinan.
Ada yang menggunakan pakaian khas Madura dengan kaus oblong berwarna merah putih, lengkap dengan ikat kepala dan pecut yang melingkar di pinggang. Ada pula yang menggunakan pakaian khas Ponorogo, Banyuwangi hingga Trenggalek.
Di kesempatan ini, Khofifah mengatakan pakaian yang dikenakannya memiliki filosofi tersendiri. Aksen bordir berwarna emas ini berarti gerbang atau pintu masuk menuju kemenangan.
Khofifah berharap Bumi Majapahit atau yang kini dikenal Jawa Timur bisa meraih kemenangan dalam peran melawan COVID-19.
"Baju yang saya pakai ini baju Majapahit-an. Ini ada pintu masuk, ini adalah pintu kemenangan di Gapura Majapahit, mudah-mudahan kita menang melawan COVID-19," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (13/10/2021).
Tak hanya itu, Khofifah juga berharap Jatim bisa menjadi provinsi yang hebat. "Kita akan menjadi bangsa yang memiliki otot kawat balung besi dan tentu bagi Jawa Timur kita akan menjadi provinsi yang hebat dan kuat," harapnya. (sun/bdh)
