Kampung Pitu dikenal kawasan terpencil di Kabupaten Pacitan. Kampung yang dihuni 7 KK ini kaya akan mitos. Selain mitos yang datang ke tersebut lengser jabatannya, juga tidak boleh ada penghuni lebih 7 KK. Jika tidak, diyakini bisa terjadi sesuatu.
Selain kaya mitos, warga Kampung Pitu ini konon tidak pernah merasakan atau terdampak gempa meski berulangkali terjadi. Hal ini menjadi perbincangan warga Pacitan.
"Katanya sejak zaman dulu itu nenek bilang kalau ada gempa, aman. Di sini nggak terasa," kata Sri Wahyuni, Kepala Dusun Krajan Kidul, Desa Temon yang membawahi Kampung Pitu kepada detikcom, Selasa (12/10/2021).
Pun begitu, dirinya mengaku belum pernah membuktikan sendiri. Pasalnya, rumah Sri Wahyuni lumayan jauh dari Kampung Pitu. Yakni terpaut sekitar 5 KM. Di sisi lain belum ada penelitian secara ilmiah.
Sri menuturkan suatu saat dirinya berada di kecamatan tetangga. Kala itu mendadak terjadi gempa. Kontan saja dia berusaha menghubungi warga dusun. Tak terkecuali masyarakat yang tinggal di Kampung Pitu. Alih-alih terkejut, mereka justru mengaku tidak merasakan gempa.
"Saya telepon ke warga, ada apa? Ternyata (mereka) ndak merasa (Gempa) yang daerah situ. Apa benar apa cuma tidur, saya juga bingung," ucapnya heran.
Sebagai perangkat desa, Sri Wahyuni juga belum mengetahui pasti kebenaran cerita tersebut. Di sisi lain untuk membuktikannya langsung dengan uji coba di lokasi jelas tidak mudah. Pasalnya, kedatangan gempa tidak bisa diprediksi.
"Untuk membuktikan butuh seperti itu (penelitian)," tandasnya.
Tonton juga Video: Lambang Banteng di Kantor DPC PDIP Pacitan Dicoreti 'PKI'
(fat/fat)