Kasi Rehabilitasi Tuna Sosial Dinsos Surabaya, Agus Rosyid mengatakan tiap hari rutin melakukan razia bersama Satpol PP, Linmas, hingga dinkes. Saat didapati PMKS, langsung dibawa ke Liponsos Keputih untuk dilakukan asesmen.
"Kemudian mereka diasemsen dan diidentifikasi asal mula menjadi PMKS. Kalau yang asli Surabaya saat ini sudah ada penurunan karena Pemkot sudah memberikan intervensi. Seperti yang belum sekolah mereka mendapatkan sekolah gratis bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) jadi sangat minim," kata Agus saat dihubungi wartawan, Selasa (12/10/2021).
Ia menjelaskan, penertiban PMKS seperti tuna wisma, pengemis, ODGJ dan gelandangan ini agar tidak membuat kumuh wajah Surabaya. Meski begitu tidak menutup kemungkinan banyaknya PMKS di Surabaya yang juga berasal dari luar kota kota.
"Ya memang ada tapi biasanya mereka (PMKS) berpindah-pindah kadang di perbatasan kota, kadang juga ketika kita kejar sudah ada di pusat kota. Kalau seperti itu kita bawa ke Liponsos Keputih untuk kemudian dipulangkan ke daerah asalnya," ujarnya.
Selain itu penghuni Liponsos yang dirawat inap di RS Jiwa Menur 41 orang. Sedangkan PMKS warga Surabaya berjumlah 284 orang dan yang bukan warga Surabaya mencapai 559 orang.
Sementara Kepala UPT Liponsos Keputih, Sugianto mengatakan, PMKS yang berasal dari luar Surabaya paling banyak. Mereka secara bertahap dipulangkan ke daerah masing-masing sesuai hasil identifikasi.
"Ya kalau sudah ketemu domisili langsung kami hubungi Dinsos setempat untuk proses pemulangan," ujarnya.
Sejak Januari - September 2021 total yang dipulangkan dari Liponsos Keputih ke daerah asal berjumlah 341 orang. Ia mencontohkan, pada September lalu pihaknya telah memulangkan lansia yang terjaring razia PMKS ke Bondowoso hingga Jember.
"September kemarin paling banyak lansia yang kita pulangkan sejak 2 September lalu sebanyak 10 orang asal Bondowoso dan 13 September kita pulangkan juga lansia asal Jember yang jumlahnya 13 orang lansia. Sisanya dari ODGJ dan Gepeng kami serahkan ke Dinsos Provinsi Jatim," pungkasnya.