Hal itu diungkapkan warga dan Relawan Sungai Nusantara yang melakukan bersih-bersih Sungai Bulusari, Gempol, Pasuruan. Saat bersih-bersih mereka memunguti celana dalam hingga bra.
"Yang dominan sampah plastik. Tapi banyak juga popok, celana dan beha juga berserakan," kata Muhammad Kholid Basyaiban, koordinator relawan, Senin (11/10/2021).
Sebanyak 20 orang relawan yang terdiri dari pegiat lingkungan, mahasiswa dari Surabaya dan Malang hingga warga, membersihkan Sungai Bulusari. Mereka memunguti sampah yang tersangkut di pohon-pohon dan bebatuan sungai.
"Sungai Bulusari hulunya di Penanggungan dan menuju ke Brantas. Konsentrasi kami memang Sungai Brantas dan Sungai Bengawan Solo dan anak-anak sungainya," terang Kholid.
Menurut Kholid, sampah yang nyangkut di pohon dan bebatuan terbawa arus saat debit sungai tinggi di musim hujan. Ketika musim kemarau, sungai tampak kotor.
"Kami bersihkan sepanjang 100 meter sungai," terangnya.
Salah satu warga, Irsyad mengatakan Sungai Bulusari dulu bersih. Di sungai ini banyak terdapat ikan dan udang.
"Dulu di Kali Bulusari ini banyak udang, tapi sekarang sudah tidak ada karena tercemar sampah plastik dan limbah tekstil," kata Irsyad. (sun/bdh)