Begini Cara Warga Banyuwangi Jaga Ekosistem Sungai

Begini Cara Warga Banyuwangi Jaga Ekosistem Sungai

Ardian Fanani - detikNews
Kamis, 17 Jun 2021 13:27 WIB
Berbagai upaya dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk menjaga ekosistem sungai. Salah satunya menggelar Festival Susur Sungai, yang digelar rutin setiap bulan secara bergantian.
Festival Susur Sungai/Foto: Ardian Fanani/detikcom
Banyuwangi - Berbagai upaya dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk menjaga ekosistem sungai. Salah satunya menggelar Festival Susur Sungai, yang digelar rutin setiap bulan secara bergantian.

Kali ini, Festival Susur Sungai digelar di Teluk Pangpang, yang masuk Dusun Krajan, Desa Wringinputih, Kecamatan Muncar pada Rabu (16/6/2021). Teluk ini merupakan muara pertemuan Sungai Setail dan Sungai Kedunggebang.

Festival ini diikuti puluhan warga Desa Wringinpitu. Mereka berperahu menempuh jarak 2 kilometer melewati hutan mangrove yang ada di sana. Sembari menyusuri sungai dilakukan penebaran ikan, setelah sebelumnya juga dilakukan bersih-bersih sungai dari sampah.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Banyuwangi, Guntur Priambodo mengapresiasi upaya warga yang punya kesadaran tinggi, untuk menjaga potensi yang dimilikinya sehingga tetap lestari.

"Saya bangga dengan upaya warga yang dengan guyub menjaga alamnya. Ini adalah aset yang harus bisa dinikmati anak cucu kita nanti," kata Guntur kepada wartawan, Kamis (17/6/2021).

Kegiatan konservasi mangrove sudah dilakukan masyarakat setempat sejak 1999 secara swadaya. Dinas Perikanan lalu mulai intervensi pada tahun 2000. Pada kurun waktu 2000-2004 telah ditanam 850 ribu mangrove berbagai jenis di lahan seluas 170 hektare. Kemudian pada 2004-2014, penanaman mangrove dilanjutkan dengan melibatkan berbagai lembaga seperti JICA, Universitas Brawijaya, Perhutani dan kelompok-kelompok masyarakat.

Pada 2020, Teluk Pangpang ditetapkan sebagai kawasan ekosistem esensial oleh Gubernur Jawa Timur. Kawasan Ekosistem Esensial adalah kawasan konservasi di luar kawasan hutan yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Kehutanan, yakni taman nasional, cagar alam, suaka margasatwa, yang pengelolaannya melibatkan banyak pihak.

Guntur menyebut, menjaga ekosistem sungai perlu dilakukan sebagai upaya menjaga kualitas air di bumi. Jika aktivitas manusia yang berada di sekitar aliran sungai tidak diimbangi dengan kesadaran melestarikan sungai, maka kualitas air akan buruk.

"Untuk itulah Pemkab Banyuwangi terus berupaya menjaga kualitas sungai di daerahnya dengan berbagai macam cara. Salah satunya lewat Festival Susur Sungai. Masyarakat diajak untuk memperhatikan kawasan sungai dan sepanjang alirannya," jelas Guntur.

"Saya berharap, aliran air di sini tetap terjaga. Sebab daerah ini potensial sebagai objek wisata sungai, di samping potensi lainnya seperti wisata mangrove dan wisata memancing," kata Guntur.