Candi Patakan berada di Desa Patakan, Kecamatan Sambeng. Tahun ini rencananya akan kembali diekskavasi. Namun dengan dibangunnya Taman Airlangga, kawasan itu menjadi destinasi wisata baru di Lamongan selatan.
Taman Airlangga dinilai bisa menjadi tempat yang pas untuk bersantai bersama keluarga, dan bisa menjadi destinasi wisata alternatif bagi masyarakat. "Orang kalau mengunjungi Candi Patakan saja mungkin kurang tertarik, tapi kalau ada tamannya seperti saat ini, nanti orang akan lebih tertarik berkunjung ke Candi Patakan," kata Kepala Desa Patakan, Subakri Cahyo Utomo saat peresmian taman Airlangga, Sabtu (9/10/2021).
Layaknya sebuah taman, sejumlah fasilitas pendukung juga dibangun untuk memanjakan pengunjung. Lalu ada patung juga di taman tersebut.
"Pengunjung bisa menikmati semilir angin sambil berteduh di bawah pohon besar yang berada di belakang Patung Airlangga," ujarnya.
Selain itu, Taman Airlangga juga dilengkapi dengan kolam kecil yang dikelilingi bebatuan menyerupai batu karang. Kolam dan bebatuan ini bisa dijadikan spot foto menarik bagi pengunjung, yang ingin mengabadikan kunjungannya.
"Pengunjung juga bisa sekaligus mengunjungi Situs Candi Patakan yang diyakini sebagai peninggalan Raja Airlangga, yang letaknya tak jauh dari Taman Airlangga," imbuhnya.
Subakri berharap, keberadaan Taman Airlangga, Candi Patakan dan situs peninggalan masa Airlangga di Desa Patakan, bisa menjadi sebuah ikon dan memberikan dampak positif kepada masyarakat. Bahkan, Subakri juga berharap Lamongan semakin dikenal sebagai Bumi Airlangga karena peninggalannya banyak tersebar di Lamongan.
"Karena ditemukan titik-titik tinggalan Airlangga, selain Candi Patakan. Di Desa Pamotan juga ada (situs tinggalan masa Airlangga), di Desa Sumbersari juga ada," tutur Subakri.
Taman Airlangga diresmikan oleh Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Nasyirul Falah Amru, bersama petinggi Universitas Islam Lamongan (Unisla), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamongan serta pemerintah desa setempat.
(sun/bdh)