Kasi Data dan Informasi BMKG Klas I Juanda Sidoarjo Teguh Tri Susanto memaparkan, kulminasi atau transit atau istiwa' adalah fenomena ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit.
Saat deklinasi matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai kulminasi utama. Pada saat itu, matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit.
"Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat seperti menghilang, karena bertumpuk dengan benda itu sendiri. Karena itu, hari kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan," kata Teguh saat dikonfirmasi detikcom di Surabaya, Minggu (10/10/2021).
Saat disinggung terkait dampak dari fenomena hari tanpa bayangan, Teguh menyebut, suhu udara di Jatim relatif panas pada siang hari. Tak hanya itu, Teguh menambahkan, suhu udara akan terasa relatif lebih panas hingga beberapa hari setelah kulminasi.
"Kelembapan udara juga diprakirakan akan menurun," tambah Teguh.
Informasi yang dihimpun detikcom, hari tanpa bayangan di Jatim pada hari ini terjadi di Tuban. Lalu besok (11/10), fenomena ini akan terjadi di Madura, Gresik, Lamongan dan Bojonegoro.
Kota Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan hingga Mojokerto baru kebagian hari tanpa bayangan pada Selasa (12/10). Selanjutnya, fenomena ini bergeser di Malang, Kediri, Magetan hingga Situbondo pada Rabu (13/10).
Terakhir pada Kamis (14/10), fenomena hari tanpa bayangan akan berlangsung di Trenggalek, Banyuwangi, Jember, Lumajang, Blitar sampai Pacitan.
(sun/bdh)