Kisah Perajin Boneka K-Pop di Kota Malang Bertahan Selama Pandemi

Kisah Perajin Boneka K-Pop di Kota Malang Bertahan Selama Pandemi

Muhammad Aminudin - detikNews
Jumat, 08 Okt 2021 11:17 WIB
Berbagai cara dilakukan UMKM untuk tetap bertahan di tengah pandemi COVID-19. Seperti yang dilakukan Sulikah Handayani, perajin boneka di Kota Malang.
Boneka K-Pop/Foto: Muhammad Aminudin/detikcom
Malang -

Berbagai cara dilakukan UMKM untuk tetap bertahan di tengah pandemi COVID-19. Seperti yang dilakukan Sulikah Handayani, perajin boneka di Kota Malang.

Sulikah harus berjuang mempertahankan bisnisnya, agar bisa terus menggaji tujuh karyawan. Pandemi sempat membuat Sulikah kelimpungan, karena sulitnya bahan baku.

Dia harus bisa cepat beradaptasi dengan membuat produk yang sedang tren, yakni boneka K-Pop. Ide pembuatan boneka K-Pop muncul saat kedatangan mahasiswa ke galerinya di Jalan Lapangan, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, untuk memesan boneka K-Pop.

Peluang itu yang kemudian diambilnya. Pesanan pun terus berdatangan. Tak disangka, sudah ribuan boneka K-Pop yang dibuat Sulikah bersama tujuh pekerja lainnya.

Berbagai cara dilakukan UMKM untuk tetap bertahan di tengah pandemi COVID-19. Seperti yang dilakukan Sulikah Handayani, perajin boneka di Kota Malang.Sulikah Handayani, perajin boneka di Kota Malang/ Foto: Muhammad Aminudin/detikcom

Tokoh K-Pop tersebut dibuat dalam bentuk kartun, kemudian dijadikan boneka. Beragam tokoh mulai dari EXO, BTS hingga Jungkook tampak lucu dan menggemaskan.

Perempuan yang akrab disapa Lika ini sudah mulai merintis kerajinan boneka sejak di-PHK dari sebuah departemen store pada tahun 2011. Lika memiliki keahlihan menjahit, akhirnya memutuskan untuk membuat boneka.

Lucunya, Lika kadang tak mengetahui karakter tokoh yang dipesan. "Kadang saya juga gak hafal semua tokoh-tokoh di K-Pop. Karena wajahnya mirip-mirip. Ini ada boneka seperti Bobby dari K-Pop iKon, ada juga boneka dari Exo," kata Lika kepada wartawan, Jumat (28/10/2021).

Setiap desain boneka memiliki tingkat kerumitan yang tinggi. Terlebih banyak fans K-Pop yang perfeksionis, sehingga revisi sering dilakukan.

Simak juga '5 Rekomendasi Wisata Korea ala Kimbab Family':

[Gambas:Video 20detik]



Sampai untuk setiap produksi boneka bisa membutuhkan waktu hingga satu bulan. "Kami sudah sering memasarkan ke luar negeri. Paling sering Filipina, pernah juga Singapura, Malaysia, Australia. Lewat reseller, kirim sering ke Jepang sama Filipina. Dua negara itu yang paling banyak," terang Sulikah.

Boneka K-Pop ini dijual melalui media sosial dan market place mulai harga Rp 75 ribu. Sementara boneka K-pop lengkap dengan baju dijual Rp 150 ribu per biji.

Boneka-boneka idola dari Korea membuat pasarnya diminati mahasiswa hingga ibu-ibu muda yang suka K-Pop. Kekhasan bonekanya adalah bahannya memakai kain impor karena lebih halus.

"Istimewanya adalah bisa custom. Pemesan bisa membawa desain, dan saya buat. Spesial adalah boneka K-Pop," jawabnya.

Sebulan, Lika bisa memproduksi 600 buah boneka. Untuk pemesanan minimal 50 buah. Lika pernah membuat boneka Exo dari pembeli dan mengirimkan 100 biji ke Jepang. Ada juga boneka tanpa bulu permintaan pembeli yang diberi nama antara lain Yuni Kepang.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.