Kerajinan Besek Bambu Eksis di Pasuruan dan Jadi Sumber Penghasilan Tambahan

Muhajir Arifin - detikNews
Sabtu, 02 Okt 2021 12:42 WIB
Perajin besek bambu/Foto: Muhajir Arifin/detikcom
Pasuruan - Belasan ibu rumah tangga di Desa Pekangkungan, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan menggeluti kerajinan besek bambu. Mereka menghasilkan uang tambahan untuk menyokong kebutuhan sehari-hari.

Kerajinan besek bambu di desa ini sudah ada sejak puluhan tahun lalu, dan bertahan sampai hari ini. Setiap hari, kaum hawa terutama ibu rumah tangga sibuk membuat besek di teras atau di depan rumah. Jemari mereka lincah menganyam bambu yang sudah dibentuk tipis.

Mereka biasanya mulai menganyam setelah pekerjaan rumah atau pekerjaan utama selesai dilakukan. Memanfaatkan waktu luang mereka membuat perkakas yang menghasilkan uang.

Fatimah (43), seorang perajin mengaku kerajinan besek tetap bertahan karena masih ada pasar. Setiap seminggu atau dua minggu sekali, beberapa tengkulak datang mengambil besek.

"Saya sudah 10 tahun buat besek. Mulai harga Rp 15 ribu setiap seratus besek hingga Rp 150 ribu seratus besek sekarang," kata Fatima, Rabu (29/9/2021).

Fatima mengaku, setiap minggu bisa menghasilkan 100 sampai 200 buah besek bambu atau lebih. Ia mengaku tidak menarget produksi.

"Pokoknya kalau waktu luang ya bikin besek," terangnya.

Perajin besek bambu lain, Ponitin (41) mengaku membuat besek di sela-sela pekerjaannya berjualan bakso. Dari hasil membuat besek, ia bisa menambah penghasilan.


(sun/bdh)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork