Briket merupakan blok bahan yang dapat dibakar. Bahannya dari tumpukan sampah yang belum terurai dan tidak bisa dibakar.
"Briket ini teknologi terbaru, sederhana dan tepat guna. Solusi akhirnya kemudian untuk pembangkit tenaga listrik," tutur Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko kepada wartawan, Selasa (28/9/2021).
Giri mengatakan saat ini fokus utamanya ialah ingin mengurai gunungan sampah di TPA Mrican. Penguraiannya pun harus tetap bernilai ekonomi.
"Kita dorong terus, saat ini kemampuan produksi belum banyak, kami dorong mesinnya banyak," tambah Giri.
Sehingga, lanjut Giri, nantinya bisa menyerap sampah di pasar serta rumah tangga. Sampah yang awalnya menjijikkan sekarang bisa menjadi nilai ekonomi.
"Sekarang sudah action, tapi masih sedikit, 30 ton per hari yang bisa diolah," ujar Giri.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sapto Djatmiko mengatakan pengolahan sampah jadi briket ini dilakukan dengan melibatkan pihak ketiga.
"Sebab membutuhkan personel dan teknologi, serta pihak yang mempunyai mesin pengolahan sampah ini," papar Sapto.
(iwd/iwd)